Kemeriahan Tradisi Halalbihalal di Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

LIBUR LEBARAN 2025:KAPOLDA BABEL PASTIKAN KEAMANAN WISATAWAN! Pantau Langsung Ke Pantai Pasir Padi.

Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo melakukan pemantauan langsung kesalah satu destinasi wisata yang ada di Kota Pangkalpinang ...

Postingan Populer

Minggu, 06 April 2025

Kemeriahan Tradisi Halalbihalal di Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang

Indramayu (Buserpresisi.com) - Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, kembali menyelenggarakan tradisi Halalbihalal yang penuh semangat pada Sabtu, 5 April 2025. Setelah perayaan Idul Fitri, acara tahunan ini kembali memeriahkan suasana dengan pawai ogoh-ogoh yang melibatkan warga desa setempat.

Pada sore hari, setelah Sholat Ashar, para peserta pawai ogoh-ogoh mulai berkumpul untuk mengambil nomor urut dan bersiap-siap. Sesudah Salat Maghrib, ribuan warga memadati tepi jalan raya Jatibarang-Indramayu, rela berdesakan demi menyaksikan iring-iringan ogoh-ogoh yang beragam. Ogoh-ogoh, patung besar yang terbuat dari kertas dan bambu, menjadi daya tarik utama dalam pawai ini. Tak hanya warga Desa Krasak, masyarakat dari seluruh Kecamatan Jatibarang juga ikut meramaikan acara tersebut.



Kepala Desa Krasak, Khairul Isma Arif, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antarwarga, terutama di kalangan pemuda desa. "Tradisi ini menjadi momen penting untuk menyatukan masyarakat dan memperkuat kebersamaan dalam membangun Desa Krasak," ujarnya. Halalbihalal di Desa Krasak tidak hanya sekadar pawai, namun juga menjadi simbol kekuatan budaya lokal yang dapat mempererat ikatan sosial.

Pada perayaan Halalbihalal yang ke-51 tahun ini, pawai ogoh-ogoh mengusung tema "Sahitya Raksa", yang mengangkat kisah epik Mahabharata. Dalam pawai tersebut, warga dapat menyaksikan berbagai kreasi ogoh-ogoh yang menggambarkan karakter-karakter legendaris seperti Pendawa, Hanoman, Punakawan, hingga Rama dan Sinta. "Kami ingin mengenalkan budaya dan kearifan lokal kepada generasi muda melalui tradisi ini," tambah Khairul Isma Arif.

Sebelum pawai dimulai, rangkaian kegiatan lain telah digelar untuk menyemarakkan perayaan Halalbihalal. Di antaranya adalah acara keagamaan, perlombaan tradisional, dan sunatan massal yang melibatkan warga setempat. Semua kegiatan tersebut dirancang untuk memperkuat ikatan sosial antarwarga dan meningkatkan semangat gotong-royong.



Dengan semangat kebersamaan yang terus terjaga, perayaan Halalbihalal di Desa Krasak menjadi simbol penting dalam pelestarian budaya lokal. Acara ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menumbuhkan rasa solidaritas yang kuat di antara warga. Halalbihalal di Desa Krasak terus menjadi tradisi yang hidup dan berkembang, mempererat tali persaudaraan dan memajukan desa secara keseluruhan.

0 comments:

Posting Komentar