Pangkalpinang, 1 Maret 2025 – Menjelang bulan suci Ramadhan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pangkalpinang melakukan pengecekan harga dan ketersediaan stok bahan pokok (bapok) di Pasar Ratu Tunggal, Kota Pangkalpinang. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP M. Riza Rahman, S.I.K., pada Sabtu malam (1/3/2025) pukul 19.00 WIB hingga selesai.
Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok serta stabilitas harga selama bulan Ramadhan. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa sebagian besar harga bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung, daging sapi, daging ayam, telur, dan bawang-bawangan berada dalam kondisi stabil. Namun, terdapat sedikit kenaikan harga pada komoditas cabai, baik cabai merah besar, keriting, maupun cabai rawit.
**Rincian Harga Bahan Pokok:**
- Beras Medium: Rp14.300/kg (Stabil)
- Beras Premium: Rp15.300/kg (Stabil)
- Gula Pasir PSM: Rp19.000/kg (Stabil)
- Minyak Goreng Kita: Rp16.300/kg (Stabil)
- Daging Sapi Paha Depan/Belakang: Rp132.000/kg (Stabil)
- Daging Ayam Broiler: Rp34.000/kg (Stabil)
- Telur Ayam Broiler/Ras: Rp32.000/kg (Stabil)
- Cabe Merah Besar: Rp60.000/kg (Mengalami Kenaikan)
- Cabe Rawit Merah: Rp97.000/kg (Mengalami Kenaikan)
Meskipun terjadi kenaikan harga pada beberapa jenis cabai, hal tersebut masih dalam batas normal dan tidak mengganggu ketersediaan stok di pasar. Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP M. Riza Rahman, S.I.K., menyatakan bahwa stok bahan pokok di Pasar Ratu Tunggal tercukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan.
"Kami memastikan bahwa stok bahan pokok di Pasar Ratu Tunggal aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan. Harga sebagian besar bahan pokok juga stabil, meskipun ada sedikit kenaikan pada harga cabai, namun masih dalam batas wajar," ujar AKP M. Riza Rahman.
Satgas Pangan Polresta Pangkalpinang akan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan stok bahan pokok di seluruh pasar di wilayah Kota Pangkalpinang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan atau kenaikan harga yang tidak wajar, terutama menjelang dan selama bulan Ramadhan.
Dengan adanya langkah proaktif ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dengan tenang tanpa khawatir akan ketersediaan dan harga bahan pokok yang melambung tinggi. Satgas Pangan juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan praktik penimbunan atau spekulasi harga yang tidak wajar.
0 comments:
Posting Komentar