Indramayu (buserpresisi.com) — Baru - baru ini, sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan orang tua siswa SD Negeri Lemah Mekar 3 mengadu kepada pihak dinas pendidikan Kabupaten Indramayu terkait permasalahan anaknya, yang duduk di kelas lima, mendapat perlakuan diskriminasi dari pihak sekolah dan ejekan teman-temannya. Diskriminasi ini diduga terkait dengan belum dibayarkannya biaya buku sekolah sebesar Rp120.000.
Menanggapi hal ini, pihak media yang langsung melakukan konfirmasi pada hari Rabu (19/3) kepada pihak sekolah. Namun, pihak kepala sekolah tidak dapat ditemui. Hanya perwakilan dari sekolah, Ibu Fuji, yang bisa memberikan penjelasan.
Fuji dengan tegas membantah kebenaran video tersebut, dan menyatakan bahwa kejadian yang terekam dalam video tidak terjadi di sekolah tersebut. "Itu tidak benar, dan tidak terjadi di sekolah sini," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Lembaga LSM Lira (Lumbung Informasi Rakyat), Cahyanto, menilai peristiwa tersebut sangat disayangkan terjadi dalam dunia pendidikan Kabupaten Indramayu. Menurutnya, dalam sebuah lembaga pendidikan, seharusnya kepentingan pendidikan yang menjadi prioritas, bukan masalah keuangan.
"Seharusnya pihak sekolah tidak bertindak seperti itu. Jika ada masalah keuangan, pihak sekolah seharusnya berkomunikasi langsung dengan orang tua siswa. Anak yang bersekolah hanya berkewajiban untuk belajar, bukan menerima tagihan tersebut," ujar Cahyanto dengan tegas.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, khususnya Bidang Sekolah Dasar, Untung Aryanto, belum memberikan keterangan lebih lanjut. Usai dihubungi melalui WhatsApp, ia belum merespons permintaan klarifikasi terkait isu ini.
Kasus ini memicu pertanyaan mengenai transparansi dan etika di dunia pendidikan, serta pentingnya menjaga martabat dan hak-hak setiap siswa, tanpa memandang kondisi finansial orang tua mereka. Semoga ke depan, lembaga pendidikan dapat lebih bijak dalam menyikapi berbagai masalah yang mungkin timbul, demi menjaga kenyamanan dan fokus belajar siswa. (Wira)
0 comments:
Posting Komentar