Bangka Tengah – Isu panas tengah menghangat di Sungai Selan, Bangka Tengah, terkait dugaan keterlibatan Kapolsek Sungai Selan, Iptu Sugiyanto, S.H., dalam kasus penerimaan upeti dari sejumlah kolektor timah ilegal. Nama-nama seperti Butet dan Biran disebut-sebut sebagai pihak yang terlibat dalam praktik tersebut. Pemberitaan ini ramai diperbincangkan di berbagai media online lokal maupun nasional, memantik reaksi dari berbagai kalangan.
Menanggapi hal tersebut, Tim Media langsung melakukan konfirmasi kepada Kapolsek Sungai Selan, Iptu Sugiyanto, S.H. Dalam penjelasannya, Sugiyanto dengan tegas membantah semua tuduhan yang beredar. "Semua berita yang diterbitkan tidak benar adanya. Saya tidak pernah menerima upeti dari kolektor timah mana pun di wilayah hukum saya," tegasnya.
Kapolsek juga menantang media yang memberitakan kasus ini untuk membawa oknum wartawan dan saksi ke kantornya. "Kalau perlu, bawa oknum wartawannya dan saksinya ke kantor saya. Mari kita berhadapan langsung agar jelas. Jangan asal menulis tanpa konfirmasi kepada saya," ujar Sugiyanto dengan nada tegas.
Dugaan penerimaan upeti ini mencuat di tengah maraknya aktivitas penambangan timah ilegal di wilayah Bangka Tengah. Masyarakat pun menanti langkah tegas dari pihak berwajib untuk mengusut tuntas kasus ini, sekaligus memastikan transparansi dan akuntabilitas aparat penegak hukum.
Sementara itu, pihak kepolisian setempat menyatakan akan melakukan investigasi internal untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pemberitaan yang belum jelas kebenarannya.
Kasus ini terus menjadi sorotan, mengingat dampaknya yang besar terhadap citra penegakan hukum di daerah tersebut. Apakah benar ada praktik suap yang terjadi, ataukah ini hanya kesalahpahaman media? Semua pertanyaan ini menunggu jawaban dari proses investigasi yang sedang berlangsung.
0 comments:
Posting Komentar