Indramayu - Alun-Alun Indramayu, yang beberapa tahun lalu sempat berganti nama menjadi "Puspawangi", kini kembali ke nama semula, Alun-Alun Indramayu. Langkah ini diambil oleh pemerintah daerah sebagai bagian dari upaya untuk melestarikan warisan sejarah dan budaya lokal yang menjadi kebanggaan masyarakat Indramayu.
Perubahan nama Alun-Alun Puspawangi menjadi Alun-Alun Indramayu ini disambut baik oleh masyarakat, terutama di kalangan netizen. Banyak yang merasa bahwa nama Alun-Alun Indramayu lebih mencerminkan identitas dan kebanggaan mereka sebagai warga "Wong Dermayu". Langkah tersebut juga dipandang sebagai upaya untuk mengembalikan kesan keaslian dan sejarah tempat yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Indramayu.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim dalam sebuah unggahan video di media sosial menyatakan, "Banyak yang bertanya mengapa tulisan *Puspawangi* dibongkar di Alun-Alun Indramayu? Karena saya menilai bahwa Alun-Alun Indramayu ya tulisannya harus Alun-Alun Indramayu. Jadi, tidak perlu diganti-ganti namanya. Kembalikan ke fungsi semula."
Unggahan tersebut langsung mendapat perhatian luas dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indramayu. Sebagian besar menyambut baik langkah tersebut, dengan optimisme bahwa langkah ini akan lebih mempererat rasa memiliki terhadap simbol kota ini.
Selain fokus pada pembaruan simbol kota, Bupati Lucky juga menanggapi sejumlah pertanyaan netizen terkait dengan alokasi anggaran. Ia memastikan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinannya akan segera melaksanakan perbaikan infrastruktur dan fasilitas publik.
"InsyaAllah, kita akan lakukan itu semua. Jalanan akan kita benahi secara bertahap secepat mungkin. Sekolah-sekolah yang rusak akan kita perbaiki, dan program-program lainnya akan dijalankan sesuai dengan visi-misi yang telah direncanakan," tegas Lucky Hakim. Komitmen tersebut memberi harapan baru bagi masyarakat Indramayu untuk peningkatan kualitas hidup melalui pembangunan yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari langkah awal kepemimpinan, Bupati Lucky mengumumkan bahwa mulai Senin, 3 Maret 2025, kantor pemerintahan Kabupaten Indramayu akan pindah ke Pendopo Indramayu. "Senin kita mulai berkantor sebagai Bupati Indramayu. Kita nanti akan inventarisir semua permasalahan-permasalahan yang ada," ujarnya, menandakan komitmennya untuk langsung terjun mengatasi berbagai permasalahan yang ada di daerah tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Lucky juga menyampaikan pesan ringan namun penuh makna terkait keamanan siber di lingkungan pemerintahan. "Oh iya, saya berpesan agar password WiFi di lingkungan pemerintah jangan menggunakan nama saya (Lucky Hakim), harus normal dan netral," tambahnya sambil tersenyum. Pernyataan tersebut menggambarkan gaya kepemimpinan Lucky yang terbuka dan santai, namun tetap menjaga aspek profesionalitas dalam pemerintahan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda, menegaskan bahwa proses pembongkaran aset Alun-Alun Puspawangi telah dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Koordinasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) serta Dinas PUPR Kabupaten Indramayu telah dilakukan dengan baik untuk memastikan bahwa proses penghapusan aset ini berjalan lancar.
"Untuk penghapusan aset sudah clear dan sisa material diserahkan kepada bidang aset," ungkap Erpin. Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya, penamaan Alun-Alun Puspawangi tidak menggunakan Peraturan Bupati sebagaimana dijelaskan oleh Bagian Hukum Setda Kabupaten Indramayu. Untuk penamaan Alun-Alun Indramayu, pihaknya siap menyerahkan segala hal kepada Bupati Lucky Hakim, termasuk penerbitan Keputusan Bupati jika diperlukan.
Dengan kembalinya nama Alun-Alun Indramayu, diharapkan dapat semakin mempererat rasa kebersamaan dan kebanggaan masyarakat terhadap kota mereka, serta mendorong kemajuan di berbagai sektor melalui komitmen pemerintah yang terfokus pada pembangunan daerah. (Wira)
0 comments:
Posting Komentar