PIDIE JAYA Buser Presisi

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

"Cuci Tangan, Sebelum Makan” Pesan Babinsa Kepatihan Wetan Dalam Bantu Pendistribusian Makan Bergizi di SDN Kepatihan

Surakarta - Babinsa Kelurahan Kepatihan Wetan Koramil 04/Jebres Kodim 0735/Surakarta Sertu Budiono membantu pelaksanaan pendistribusian Maka...

Postingan Populer

Minggu, 26 Januari 2025

PIDIE JAYA Buser Presisi


Ketua Jajaran wartawan Indonesia (JWI) Prov Aceh M .Hasbiy , mengecam keras atas tindakan sewenang- wenang yang dilakukan oleh oknum Keuchik Gampong Cot Seutui, Kecamatan Ulim, kabupaten pidie Jaya terhadap Ismail M Adam atau Ismed, seorang jurnalis CNN Indonesia. Insiden ini terjadi pada Minggu (26/1) dan dinilai sebagai bentuk premanisme yang mencederai kebebasan pers di Aceh.


M Hasbiy menyampaikan bahua tindakan yang dilakuka seorang kepala Desa sudah melanggar hukum dan mencederai kebebasan Pers ,Hasbiy memintak ke pada APH aparat penegak hukum agar kasus tersebut segera diselesaikan dan yang bersangkuta pelakunya segera di tangkap ungkap hasbiy  

Insiden bermula saat Ismed meliput inspeksi mendadak Kepala Dinas Kesehatan dan KB Pidie Jaya di Polindes Cot Seutui. Dalam peliputan tersebut, Ismed bekerja secara profesional sesuai dengan standar jurnalistik. Informasi yang diperoleh dari lapangan kemudian diberitakan sebagai produk jurnalistik yang menjadi konsumsi publik. Namun, pemberitaan ini memicu kemarahan oknum Keuchik yang merasa tidak puas dan akhirnya melakukan tindak kekerasan terhadap Ismed. seorang jurnalis 

Tindakan kekerasan tersebut terjadi di depan umum, tepatnya saat Ismed sedang bersantai di sebuah kedai kopi. "Ismed tiba - tiba dipukul dan diinjak-injak oleh Keuchik di hadapan warga Ini adalah tindakan premanisme tidak terpuji yang tidak bisa ditolelir," tegas Hasbiy kepada awak media Ia menambahkan bahwa kejadian ini merupakan ancaman serius terhadap kebebasan pers dan keselamatan wartawan yang tengah menjalankan tugasnya. dilapangan karena wartawan itu dilindungi hukum  

JWI Provinsi Aceh bersama asosiasi pers lainnya di Aceh mengecam keras tindakan tersebut dan mendesak pihak Kepolisian untuk segera memproses kasus ini secara hukum. "Kami mendorong pihak berwenang untuk menindak tegas pelaku dan memastikan persoalan inti diselesaikan dengan secepatnya agar kejadian di gampong Seutui kecamatan Ulim Kabupaten Pidie Jaya dapat diungkap dengan transparan," kata hasbiy .


Kekerasan terhadap jurnalis dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan kemerdekaan Pers . Hasbiy menegaskan bahwa JWI Prov Aceh akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang terhadap wartawan manapun . Ia juga meminta masyarakat dan pihak kawan- kawan wartawan lainnya agar tetap mengkawal kasus ini sampai tuntas dan juga masyarakat terkait untuk memberikan dukungan terhadap upaya perlindungan hukum terhadap wartawan yang menjalankan tugasnya sebagai jurnalis di lapangan .( HS) .

0 comments:

Posting Komentar