Menteri Kelautan Dan Perikanan Pastikan Pasokan Ikan Stabil Jelang Nataru di Karangsong

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Angin Kencang Terjang Rumah Warga di Desa Jaraksari, Wonosobo, Atap Rumah Terlepas

Wonosobo, – Pada Kamis, 26 Desember 2024, sekitar pukul 14.30 WIB, angin kencang yang melanda wilayah Desa Jaraksari, Kecamatan Wonosobo, me...

Postingan Populer

Kamis, 26 Desember 2024

Menteri Kelautan Dan Perikanan Pastikan Pasokan Ikan Stabil Jelang Nataru di Karangsong

Indramayu - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong dan Cold Storage Karangsong, di Indramayu, pada Kamis (26/12/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk memantau kondisi pusat produksi ikan terbesar di Jawa Barat utara menjelang Natal, Tahun Baru (Nataru), dan Lebaran.

Trenggono menegaskan bahwa Karangsong berperan penting sebagai pemasok ikan tangkap utama di wilayah ini. "Karangsong menghasilkan ikan dalam jumlah besar. Kami pastikan stok cukup dan harga stabil menjelang Nataru," ujarnya.

Setiap hari, sekitar 14 ton ikan dari Karangsong dikirim ke Muara Baru, Jakarta, dan 5 hingga 10 ton lainnya menuju Bandung dan sekitarnya. "Pasokan ikan berjalan lancar tanpa hambatan," tambah Trenggono, yang juga menanggapi permintaan pedagang untuk peningkatan fasilitas penyimpanan. "Kami akan membangun tambahan freezer dan cool ball di Karangsong pada 2025," ungkapnya.

Untuk menjaga kestabilan harga, Trenggono menyatakan bahwa distribusi ikan akan diperluas ke berbagai sentra konsumen, tidak hanya terkonsentrasi di Muara Baru. "Kami akan kembangkan jalur distribusi langsung ke berbagai daerah," katanya.

Selain itu, Trenggono mengungkapkan bahwa Badan Pangan Nasional sedang membangun 30.000 dapur umum untuk menyediakan protein ikan, terutama bagi siswa. Dapur-dapur ini bertujuan menjadikan ikan sebagai sumber protein yang terjangkau dan bergizi.

Menteri Trenggono juga menyampaikan perhatian terhadap cuaca ekstrem yang mempengaruhi aktivitas nelayan pada akhir tahun. "Nelayan akan kembali melaut pada Februari setelah masa istirahat," katanya, sembari memastikan kualitas ikan tetap terjaga, terutama dari Laut 712 dan Laut Jawa.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan ikan yang cukup dengan harga stabil, serta mendukung kesejahteraan nelayan dan industri perikanan nasional. (Wira Hadiyono)

0 comments:

Posting Komentar