*Wonosobo, 26 Desember 2024* – Sebuah kebakaran hebat melanda rumah milik *Bapak Sunardi* (66), warga *Kampung Mirombo 01/02, Kelurahan Rojoimo, Kecamatan Wonosobo*, pada malam hari, sekitar pukul *22.30 WIB*. Kebakaran yang diduga berasal dari *lampu teplok (sentir)* ini menghanguskan seluruh rumah, menyebabkan kerugian diperkirakan mencapai *Rp200.000.000*.
Kebakaran terjadi saat rumah dalam keadaan *kosong* karena pemiliknya, *Bapak Sunardi*, sedang pergi untuk mengikuti kegiatan mengaji. Api diduga berasal dari *lampu teplok (sentir)* yang terjatuh dan mengenai meja. Nyala api yang berasal dari ruang tengah dengan cepat merambat dan membakar seluruh bagian rumah.
Setelah api membakar rumah, kejadian ini segera diketahui oleh warga sekitar yang kemudian melaporkan insiden tersebut ke *pemadam kebakaran*. Dalam waktu singkat, dua unit mobil pemadam kebakaran beserta satu unit armada tangki suplai dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
*Petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api dalam waktu sekitar *30 menit* setelah sampai di lokasi kejadian. Meskipun api berhasil dipadamkan dengan cepat, namun rumah milik *Bapak Sunardi* telah ludes terbakar dan tidak dapat diselamatkan.
Kebakaran ini mengakibatkan kerugian material yang cukup besar, diperkirakan mencapai *Rp200.000.000*. Rumah tersebut mengalami kerusakan total, dan seluruh barang berharga di dalam rumah hangus terbakar.
*Bapak Sunardi*, yang saat kejadian berada di luar rumah, sangat terpukul dengan kejadian ini. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena rumah dalam keadaan kosong pada saat api mulai membakar. Namun, kerugian materiil yang dialami sangat besar, mengingat usia rumah yang sudah cukup tua dan banyaknya barang berharga yang tidak dapat diselamatkan.
Menurut dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh *lampu teplok (sentir)* yang terjatuh dan menimbulkan api. Lampu teplok yang digunakan sebagai penerangan tradisional ini, meskipun sering digunakan di beberapa rumah, dapat berisiko jika tidak diletakkan dengan hati-hati.
*Warga sekitar sangat prihatin dengan kejadian ini. Mereka segera membantu pemilik rumah untuk menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan setelah api mulai mereda. Meskipun tidak ada korban jiwa, warga sangat menyesalkan terjadinya kebakaran yang mengakibatkan kerugian besar bagi keluarga *Bapak Sunardi*.
*"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami membantu semampu kami, tapi api sudah terlalu besar untuk bisa dipadamkan dengan alat sederhana,"* ujar salah satu warga yang turut membantu.
ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan terhadap penggunaan *lampu teplok (sentir)* atau sumber api lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran. Meskipun api berhasil dipadamkan dalam waktu yang relatif cepat, kerugian material yang diderita oleh *Bapak Sunardi* sangat besar. Diharapkan peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi warga sekitar untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan penerangan tradisional yang berisiko.
(Yudhi)
0 comments:
Posting Komentar