Indramayu - Rekam medis adalah dokumen yang sangat penting dalam dunia kesehatan, yang memuat identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, prosedur, serta pelayanan lainnya yang diberikan di fasilitas kesehatan. Agar rekam medis tetap terjaga dengan baik, pengelolaan ruang penyimpanan yang efektif sangat dibutuhkan. Tanpa pengelolaan yang baik, rekam medis dapat rusak atau menumpuk, yang tentu berdampak negatif pada pelayanan pasien.
Menurut Nurohmat SKM, MH., dosen Politeknik Negeri Indramayu, masalah penyimpanan rekam medis ini sering kali terabaikan di banyak klinik. Penyimpanan yang tidak terorganisir, kekurangan ruang, serta kurangnya rak penyimpanan yang memadai dapat menyebabkan penumpukan berkas. Penumpukan tersebut tidak hanya mengganggu kelancaran pelayanan pasien, tetapi juga memperlambat proses kerja staf medis dan administratif.
"Penumpukan rekam medis berpotensi menghambat berbagai aktivitas, mulai dari pelayanan medis hingga proses administrasi yang tidak efisien. Staf yang kesulitan bergerak karena tumpukan berkas juga memperburuk situasi," ungkap Nurohmat.
Di tengah era globalisasi informasi, sistem informasi berbasis teknologi kini telah banyak diterapkan di berbagai sektor, termasuk di bidang kesehatan. Salah satunya adalah Klinik Annyadellasis, yang selama ini masih mengelola data pasien dan rekam medis secara manual. Hal ini tentu saja menghambat kelancaran pengelolaan data, memperlambat proses, dan berisiko menambah beban kerja tenaga medis serta administrasi.
"Di Klinik Annyadellasis, kami menemukan beberapa masalah, salah satunya adalah duplikasi nomor rekam medis pada pasien rawat jalan. Ini dapat mengganggu pelayanan administrasi dan mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan dan penyimpanan berkas," tambah Nurohmat.
Sebagai solusi, tim pengabdi mengembangkan aplikasi rekam medis berbasis teknologi informasi untuk Klinik Annyadellasis. Aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan data pasien, rekam medis, dan laporan. Dengan aplikasi ini, proses pencatatan dan pengelolaan rekam medis menjadi lebih cepat, akurat, dan terorganisir dengan baik.
Aplikasi rekam medis ini tidak hanya berguna untuk memantau kondisi kesehatan pasien, tetapi juga dapat membantu dalam deteksi dini penyakit epidemik yang berpotensi mengancam masyarakat. Dengan aplikasi ini, Klinik Annyadellasis dapat memantau kesehatan masyarakat secara menyeluruh dan mengambil langkah antisipasi yang lebih cepat.
Penerapan aplikasi ini diharapkan dapat mempercepat seluruh proses pelayanan di Klinik Annyadellasis, sekaligus meningkatkan kualitas layanan kepada pasien. Klinik ini berlokasi di Jl. Raya Selatan No. 17, Pringgacala Karangampel Kidul, Karangampel, dan siap untuk mengimplementasikan aplikasi ini dalam jaringan Local Area Network (LAN) yang terhubung dengan komputer.
Selain itu, aplikasi ini telah berhasil didaftarkan ke HAKI dan dipublikasikan dalam jurnal nasional yang terakreditasi Sinta 5, yakni Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPKMN) pada volume 6 nomor 1, edisi September-Desember 2024. Tak hanya itu, laporan dan video kegiatan juga telah dipublikasikan di kanal YouTube, dan artikel terkait juga muncul di media elektronik nasional.
Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan Klinik Annyadellasis dapat terus berkembang, memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, dan memastikan proses pengelolaan rekam medis serta data pasien berjalan dengan lancar dan efisien. (Wira)
0 comments:
Posting Komentar