Indramayu - Pada Jumat, 13 Desember 2024, Desa Pabean Udik menggelar tradisi tahunan Sedekah Bumi di halaman kantor desa. Acara ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa atas keberkahan hasil bumi yang melimpah. Tradisi yang berlangsung setiap awal bulan Muharram atau Syura ini memiliki makna mendalam bagi masyarakat Desa Pabean Udik, tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada alam, tetapi juga sebagai momen untuk mengenang jasa para leluhur.
Kuwu Desa Pabean Udik, Samsul Maarif, menjelaskan bahwa tujuan utama dari tradisi ini adalah mempererat tali silaturahmi antar warga. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen yang telah diperoleh. "Sedekah Bumi ini menjadi ajang kebersamaan dengan doa bersama, pagelaran seni sandiwara, serta pemberian santunan kepada 140 anak yatim piatu di desa kami," ujar Samsul
Acara tersebut didanai melalui swadaya masyarakat dan dukungan dari pemerintah desa, mengusung nilai kebersamaan yang sangat kental. Tak hanya doa dan hiburan, Sedekah Bumi juga melibatkan simbol-simbol adat yang mengingatkan kita akan pentingnya menghormati bumi sebagai sumber kehidupan.
Samsul Maarif berharap tradisi ini membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat, khususnya para petani tambak dan petani padi. "Kami berharap hasil panen mereka semakin melimpah, dan kegiatan ini dapat memperkuat ikatan sosial serta keberkahan bagi desa," tambahnya.
Dengan rangkaian acara yang penuh makna dan kebersamaan, Sedekah Bumi di Desa Pabean Udik menjadi simbol penting dalam menjaga tradisi dan menghargai hasil bumi yang telah diberikan oleh Allah.
(Wira Hadiyono)
0 comments:
Posting Komentar