Buserpresisi ll Kutacane Aceh Tenggara,Sehubungan dengan ada nya pemilu yang telah kita lakukan bersama di tahun ini, Maka anggota DPRK yang terpilih pada tahun ini, beserta pemerintahan Kabupaten Aceh Tenggara melalui wakil ketua pengadilan Negeri Kutacane, Al Fajri S.H resmi adakan pelantikan, ketiga Peresmian pengangkatan Pimpinan DPRK Aceh Tenggara periode 2024 -2029, di gedung dewan setempat.
Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kutacane, Al Fajri, S.H., memandu pengucapan sumpah/janji tiga Pimpinan DPRK Aceh Tenggara periode 2024 -2029 di gedung dewan setempat, Desa kuta kutacane, Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara,Kamis, 31 Oktober 2024.
Pengucapan sumpah/janji itu dalam rapat paripurna peresmian pengangkatan Pimpinan DPRK Aceh Tenggara, yakni Denny Febrian Roza SSTP dari Partai Golkar sebagai Ketua DPRK, Gegoh Mustawa Madya dari Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai Wakil Ketua I DPRK, dan Bukhari dari Partai Hanura sebagai Wakil Ketua II DPRK.
Pj. Bupati Aceh Tenggara, Taufik, mengucapkan selamat kepada pimpinan DPRK yang baru saja dilantik. “Semoga ini menjadi awal pengabdian pembangunan Aceh Tenggara ke arah lebih baik ke depan,” kata Taufik dalam sambutannya.
“Dengan dilantiknya pimpinan DPRK hari ini berarti secara kelembagaan DPRK Aceh Tenggara sudah lengkap,” tambah Taufik.
Menurut Taufik, momen pelantikan ini harus disyukuri karena terkandung makna dan harapan dari semua pihak untuk siap memikul beban tugas dan tanggung jawab yang akan dijalankan untuk memimpin DPRK Aceh Tenggara.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 tahun 2009, pasal 341, DPRK merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang bergelut sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah memiliki tanggung jawab dan melaksanakan tiga fungsi.
Pertama, fungsi legislasi dilaksanakan DPRK sebagai pemangku kekuasaan dan berbentuk peraturan daerah. Kedua, fungsi anggaran yang dilaksanakan untuk membahas dan memberikan persetujuan atau tidak memberikan persetujuan terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBK yang diajukan Bupati.
Ketiga, fungsi pengawasan atas pelaksanaan peraturan daerah dan APBK.
“Terkait hal-hal yang disampaikan maka dalam menjalankan tugas dan fungsi DPRK, dalam rangka pemenuhan hak dan kewajiban hendaknya tetap mempedomani ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ucapnya.
Taufik berharap segenap anggota DPRK Aceh Tenggara selaku lembaga legislatif agar dalam menjalankan tugas dan wewenangnya yang dimiliki senantiasa diarahkan dan diorientasikan untuk memperkuat fondasi awal perkembangan pemerintahan dan pembangunan di Aceh Tenggara bagi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
“Keberadaan pimpinan DPRK Aceh Tenggara diharapkan mampu mendorong terwujudnya kinerja seluruh anggota DPRK yang dinamis dan optimal. Mengingat tantangan yang dihadapi pemerintah daerah ke depan tidaklah ringan serta berbagai keberhasilan yang yang telah dicapai harus dipertahankan dan ditingkatkan,” jelasnya.
Sementara itu, Denny Febrian Roza mengatakan sebagai wakil rakyat yang dipilih dari hasil pemilu beberapa bulan lalu, maka anggota dewan harus punya tanggung jawab moral untuk mengedepankan tugas-tugas penyambung aspirasi dan kepentingan rakyat secara umum.
Kemudian di halaman yang sama dan tempat tak berbeda Dia juga menambahkan pembicaraan nya,
“Harus kita sadari, di era keterbukaan informasi saat ini, setiap gerak-gerik, sikap tindakan kita sebagai anggota dewan dalam membuahkan kebijakan-kebijakan politik di DPRK, akan selalu diawasi dan dipantau oleh publik,” ujarnya. Menurut keterangan awak media Buserpresisi kegiatan atau acara tersebut berjalan dengan sukses aman dan kondusif. Peliput MHD SABRI.
0 comments:
Posting Komentar