Ribuan Kayu Lok Hancurkan Jembatan dan WC Warga di Katingan, Dugaan Pembiaran Mantan Bupati Picu Viral di Medsos

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Lembaga L- KPK Apresiasi kenerja Kepsek dan Dewan guru SMPN2 Simpang Ulim Aceh Timur

Aceh Timur Buser Presisi.com  Kunjungan Siraturahmi Lembaga L- KPK Provinsi Aceh ke SMPN2 Simpang Ulim Aceh Timur disambut denga...

Postingan Populer

Rabu, 20 November 2024

Ribuan Kayu Lok Hancurkan Jembatan dan WC Warga di Katingan, Dugaan Pembiaran Mantan Bupati Picu Viral di Medsos


Palangka Raya, 20 November 2024
Kerusakan infrastruktur warga Desa Tewang Kampung, Kecamatan Tumbang Sanamang, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, menjadi sorotan setelah ribuan kayu Lok menghantam WC dan jembatan titian milik masyarakat. Peristiwa ini viral di media sosial melalui unggahan salah satu akun Facebook warga setempat, yang memicu kisruh di kalangan masyarakat.

Dugaan Penyebab Kerusakan

Insiden ini terjadi akibat kayu-kayu Lok yang diangkut menggunakan tugboat khusus dan dihanyutkan di aliran Sungai Katingan. Kayu-kayu tersebut diduga milik PT Dwima Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logging. Dalam percakapan warga yang viral di media sosial, mereka menuntut pertanggungjawaban penuh dari PT Dwima Group atas kerugian yang dialami.

Seorang warga bahkan menuturkan dalam bahasa Dayak, "Kayu ayun ewen PT Dwima, hancur jamban itah, tanggung jawab ewen," yang berarti masyarakat meminta perusahaan tersebut segera bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.

Desakan Masyarakat

Warga semakin geram setelah kerusakan WC dan jembatan tidak segera mendapat tanggapan dari pihak perusahaan. Mereka menduga kejadian ini terjadi karena kurangnya pengawasan dan pembiaran dari mantan Bupati Katingan.

"Ini bukan pertama kalinya PT Dwima Group menyebabkan kerugian. Di jalan raya saja sering terjadi kecelakaan akibat aktivitas perusahaan ini, bahkan sampai menelan korban jiwa," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Harapan dan Tuntutan

Warga berharap agar pemerintah Kabupaten Katingan dan aparat penegak hukum segera mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan tersebut. Selain meminta perbaikan infrastruktur yang rusak, warga juga menuntut agar perusahaan ini diawasi lebih ketat agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kami ingin pemerintah hadir dan menegakkan keadilan. Jangan sampai masyarakat terus menjadi korban dari kelalaian perusahaan," tambah seorang warga.

Upaya Konfirmasi

Hingga berita ini ditulis, awak media masih berupaya menghubungi pihak PT Dwima Group untuk mendapatkan klarifikasi. Sayangnya, kontak perusahaan tersebut belum berhasil diperoleh.
Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang dampak aktivitas logging terhadap masyarakat lokal dan lingkungan. Viralnya kasus ini menunjukkan betapa besarnya tuntutan warga agar keadilan segera ditegakkan dan kerugian mereka diganti. Apakah PT Dwima Group akan segera bertindak? Atau justru akan menghadapi tekanan hukum dari masyarakat? Waktu yang akan menjawab.

Penulis: Irawatie

0 comments:

Posting Komentar