Pembangunan Toilet SDN 1 Pekandangan Jaya Yang Dikerjakan Oleh CV Tiga Utama Diduga Bermasalah, Anggaran Rp 117 Juta Dipertanyakan

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Menteri Kelautan Dan Perikanan Pastikan Pasokan Ikan Stabil Jelang Nataru di Karangsong

Indramayu - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong dan ...

Postingan Populer

Rabu, 06 November 2024

Pembangunan Toilet SDN 1 Pekandangan Jaya Yang Dikerjakan Oleh CV Tiga Utama Diduga Bermasalah, Anggaran Rp 117 Juta Dipertanyakan


Pembangunan fasilitas toilet di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Pekandangan Jaya Kabupaten Indramayu yang dibiayai oleh Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2024, dengan anggaran sebesar Rp 117.845.000,00, kini tengah menuai sorotan. Proyek yang dipercayakan kepada CV Tiga Utama tersebut diduga berpotensi terjadi pemborosan dan kualitasnya dipertanyakan.

Menurut hasil investigasi di lapangan, proyek pembangunan toilet senilai ratusan juta rupiah tersebut dianggap tidak sesuai dengan anggaran yang diajukan. Salah satu orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekhawatirannya terkait biaya pembangunan yang terbilang sangat tinggi. Menurutnya, dengan anggaran sebesar itu, seharusnya bisa membangun sebuah rumah, bukan hanya toilet.

“Program pembuatan toilet itu memang baik, namun anggaran Rp 117.845.000,00 jelas terlalu besar untuk ukuran sebuah toilet. Dengan uang sebanyak itu, seharusnya bisa membangun rumah, bukan hanya sebuah toilet,” kata orang tua siswa tersebut, Rabu (6/11/2024).

Lebih lanjut, orang tua siswa tersebut juga menyoroti kualitas pembangunan yang terkesan asal jadi. Ia menyatakan, kondisi fisik toilet yang baru dibangun jauh dari yang diharapkan. “Proyek ini dikerjakan terburu-buru dan tidak profesional. Bahkan, adukan beton yang digunakan pun dikerjakan secara manual, tanpa menggunakan mesin molen. Ini jelas patut diragukan kualitasnya,” tambahnya.

Pembangunan toilet ini merupakan bagian dari program penggunaan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk bidang pendidikan, yang bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana sekolah di Kabupaten Indramayu. Namun, dengan adanya dugaan pemborosan anggaran dan kualitas pembangunan yang diragukan, proyek ini mendapat perhatian lebih dari masyarakat setempat.
Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai proyek tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, H. Caridin, S.Pd., M.Si, belum memberikan tanggapan resmi terkait masalah ini. 

Dengan temuan-temuan yang ada, masyarakat berharap agar pihak berwenang segera melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap proyek tersebut, untuk memastikan bahwa dana yang digelontorkan dapat digunakan dengan transparan dan tepat sasaran. (W.H)

0 comments:

Posting Komentar