Keinginan masyarakat Indramayu untuk mengetahui sosok calon Bupati Lucky Hakim akhirnya terungkap, setelah Efendi, mantan Wakil Ketua Badan Pemenangan Partai Gerindra Kabupaten Indramayu, membongkar sejumlah fakta mengejutkan terkait kiprah politik Lucky Hakim. Efendi menegaskan bahwa banyaknya peran yang dimainkan Lucky Hakim serta ketidakcocokan antara kata-kata dan kenyataan harus menjadi pertimbangan serius bagi masyarakat dalam menentukan pemimpin mereka.
Dalam wawancara dengan awak media, Efendi dengan tegas menyatakan bahwa Lucky Hakim terlibat dalam sejumlah masalah besar di Indramayu. Salah satunya adalah puluhan proyek yang mangkrak, yang kemudian menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Proyek-proyek yang seharusnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat justru terbengkalai dan menyisakan masalah yang belum terselesaikan.
Namun, yang lebih mengejutkan adalah pengakuan Efendi mengenai pengunduran diri Lucky Hakim dari jabatan Wakil Bupati Indramayu pada tahun 2023. Efendi mengungkapkan bahwa di balik pengunduran diri tersebut terdapat transaksi finansial sebesar Rp 2,5 miliar yang diterima Lucky Hakim. Menurutnya, keputusan mundur yang awalnya diumumkan karena alasan perbedaan peran dengan Bupati Nina Agustina, ternyata tidak lebih dari sekadar alasan kosong.
"Saya tahu persis bahwa alasan mundurnya Lucky Hakim adalah transaksional, dan bukan seperti yang dia katakan. Dia menerima uang Rp 2,5 miliar dari seseorang yang kemungkinan akan menggantikannya sebagai Wakil Bupati. Itu fakta yang tidak bisa dipungkiri," ujar Efendi tegas.
Efendi yang juga cukup dekat dengan Lucky Hakim selama Pilkada 2020, menambahkan bahwa ia membeberkan informasi ini demi kepedulian terhadap masa depan Indramayu. "Saya ingin masyarakat Indramayu tidak terkecoh dengan janji-janji kosong dan tidak salah memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan," tambahnya.
Dia juga menegaskan bahwa apa yang dia ungkapkan ini merupakan hal yang sudah dipertimbangkan matang-matang, dan ia siap mempertanggungjawabkan setiap kata-katanya. Efendi bahkan menantang pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk membawa masalah ini ke ranah hukum, karena ia merasa yakin akan semakin banyak fakta yang akan terungkap mengenai rekam jejak Lucky Hakim.
"Saya siap menghadapi segala konsekuensinya. Bahkan jika ini dibawa ke jalur hukum, saya akan semakin banyak membuka fakta tentang Lucky Hakim," tegas Efendi.
Sementara itu, masyarakat Indramayu kini tengah menanti perkembangan lebih lanjut terkait pernyataan Efendi ini, terutama dalam menghadapi Pilkada 2024 yang semakin dekat. Bagi mereka, sosok pemimpin yang jujur dan transparan sangat dibutuhkan untuk membawa Indramayu ke arah yang lebih baik.
0 comments:
Posting Komentar