Kampung Kasanah AirNav Wonosobo 2024: Komitmen AirNav Indonesia terhadap Edukasi Keselamatan

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Polres Pelabuhan Tanjung Priok Upacara Peringati Hari Kesaktian Pancasila 

JAKARTA, - Polres Pelabuhan Tanjung Priok menggelar upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Selasa (01/10/2024) bertempat di Mako Pol...

Postingan Populer

Selasa, 01 Oktober 2024

Kampung Kasanah AirNav Wonosobo 2024: Komitmen AirNav Indonesia terhadap Edukasi Keselamatan




Wonosobo, buserpresisi.com 29 September 2024 – Festival Kampung Kasanah AirNav Wonosobo berhasil digelar pada 28-29 September 2024 di Desa Gunturmadu, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Acara yang berlangsung selama dua hari ini menggabungkan pelestarian tradisi lokal dengan edukasi mengenai keselamatan penerbangan. Festival ini menjadi inisiatif penting untuk mendukung daya tarik wisata Wonosobo dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan aman dan teratur.

Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) AirNav Indonesia dengan nama Kampung Kasanah menghadirkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari turnamen bola voli, pelatihan batik Gunturmadu, pentas seni tradisional Barongsai, pentas kesenian Gambus, pameran UMKM binaan AirNav, pentas kesenian Lengger, hingga Festival Balon Udara yang menjadi sorotan utama. Antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi, baik dalam keikutsertaan maupun dalam semangat mendukung acara ini.


Mengharmoniskan Tradisi dengan Keselamatan Penerbangan
Direktur TJSL Kementerian BUMN, Fahrudin Muhtamin, dalam sambutannya menyoroti pentingnya sinergi antara pelestarian budaya dan keselamatan penerbangan. "Kampung Kasanah bukan hanya respons situasional, tetapi juga bentuk nyata komitmen untuk mengharmonisasikan tradisi lokal dengan keselamatan penerbangan. Program ini adalah langkah penting dalam membangun kesadaran masyarakat tentang bagaimana budaya bisa dilestarikan tanpa membahayakan aktivitas penerbangan. Kami berharap inisiatif ini bisa menjadi model untuk daerah lain," ungkap Fahrudin Muhtamin.


Peningkatan Daya Tarik Wisata Wonosobo
Acara ini juga memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata Wonosobo. Sri Fatonah, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, yang mewakili Bupati Wonosobo, menyatakan bahwa Festival Kampung Kasanah memberikan tambahan nilai bagi wisata daerah.

"Kami sangat mengapresiasi acara ini yang berhasil mengangkat budaya lokal dengan cara yang aman dan inovatif. Festival ini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Kami berharap, dengan acara ini, Wonosobo akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya dan aman bagi wisatawan," jelas Sri Fatonah.


Kafe Kasanah dan Glamping: Destinasi Wisata Eksotis di Tengah Keindahan Alam Wonosobo
Berdirinya Kafe Kasanah di Desa Gunturmadu menjadi daya tarik baru bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Wonosobo. Kafe ini menawarkan pengalaman bersantap dengan pemandangan pegunungan yang memukau, menyuguhkan suasana tenang dan asri. Tidak hanya itu, area glamping (glamorous camping) yang tersedia di sekitar kafe memberikan pengalaman menginap unik bagi para wisatawan yang ingin merasakan nuansa alam lebih dekat. Dengan konsep ini, Kafe Kasanah diharapkan menjadi destinasi wisata rintisan yang menarik, sekaligus memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi lokal.


Komitmen AirNav Indonesia terhadap Edukasi Keselamatan
Sebagai penyelenggara, Joko Santoso, General Manager AirNav Cabang Yogyakarta, menegaskan bahwa acara ini sejalan dengan misi AirNav Indonesia dalam menjaga keselamatan penerbangan. "Festival Kampung Kasanah AirNav Wonosobo menjadi bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya pelepasan balon udara liar. Melalui festival ini, kami menyediakan wadah bagi masyarakat untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan cara yang lebih aman dan sesuai regulasi," kata Joko Santoso.


Rangkaian Acara Festival Kampung Kasanah yang Meriah
Acara ini berlangsung selama dua hari dan mencakup berbagai kegiatan yang menarik perhatian warga dan wisatawan. Rangkaian acara dimulai dengan turnamen bola voli, diikuti dengan pelatihan batik Gunturmadu yang melibatkan para pengrajin lokal, pentas kesenian Barongsai, pentas kesenian Gambus, pameran UMKM binaan AirNav, serta pentas kesenian Lengger. Tak ketinggalan, sarasehan petani dan peternak setempat juga digelar untuk memberikan ruang diskusi mengenai pengembangan potensi desa. Acara ditutup dengan kontes kambing dan hiburan rakyat yang menambah kemeriahan acara.


Festival Balon Udara: Puncak Acara yang Ditunggu-Tunggu
Salah satu acara yang paling dinanti dalam rangkaian Festival Kampung Kasanah adalah Festival Balon Udara. Diikuti oleh 27 peserta dari berbagai desa di Kabupaten Wonosobo, festival ini digelar di lapangan sepak bola Desa Gunturmadu. Peserta festival menghias balon udara mereka dengan motif-motif yang unik dan penuh warna, mencerminkan keindahan budaya lokal Wonosobo.

Selain kompetisi, acara ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat. AirNav Indonesia memberikan pengarahan mengenai aturan keselamatan terkait pelepasan balon udara agar tidak mengganggu jalur penerbangan. Peserta dan penonton sangat antusias, dan festival ini berhasil menciptakan suasana penuh keceriaan di tengah semangat menjaga tradisi dengan cara yang aman.


Kolaborasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan
Festival Kampung Kasanah AirNav Wonosobo membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif bagi semua pihak. Dengan dukungan dari Kementerian BUMN, AirNav Indonesia, serta pemerintah daerah, acara ini berhasil menunjukkan bagaimana tradisi lokal dapat terus dipertahankan sambil menjaga keselamatan penerbangan.

Festival ini bukan sekadar acara hiburan, tetapi juga simbol dari bagaimana inovasi dapat menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya dan keselamatan bersama. Warga Wonosobo berharap acara ini akan menjadi bagian dari agenda tahunan yang terus berlanjut dan berkembang lebih besar lagi.


(Ridho)

0 comments:

Posting Komentar