Bhirawa Anoraga: Menjaga Eksistensi Pencak Silat Asli Indramayu dengan Prestasi Gemilang

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Cipta Kondisi Jelang Pilkada Serentak, Polresta Cirebon Gelar Silatutahmi Kamtibmas Forkopimda dan Ulama

Polresta Cirebon menggelar Silaturahmi Kamtibmas Forkopimda Kabupaten Cirebon dan Ulama se-Kabupaten Cirebon dalam rangka cipta ...

Postingan Populer

Rabu, 04 September 2024

Bhirawa Anoraga: Menjaga Eksistensi Pencak Silat Asli Indramayu dengan Prestasi Gemilang

Bhirawa Anoraga adalah salah satu peguron pencak silat yang terkenal di Indramayu, berdiri sebagai benteng terakhir dari pencak silat asli yang terus memajukan talenta-talenta muda berbakat. Berlokasi di Desa Karangsong, Kabupaten Indramayu, padepokan ini dipimpin oleh guru besar Abah Maskana, seorang legenda dalam dunia pencak silat yang telah berhasil mencetak juara tidak hanya di tingkat Jawa Barat tetapi juga nasional.

Saat ini, Bhirawa Anoraga berada di bawah kepemimpinan generasi ketiga, yaitu Yanto. Dalam sebuah wawancara di kediamannya, Yanto mengungkapkan optimisme dan tekadnya untuk mempertahankan dan mengembangkan pencak silat di tengah arus perkembangan zaman yang semakin maju. "Di era sekarang, banyak orang beranggapan bahwa pencak silat kalah pamor dibandingkan dengan seni bela diri dari luar negeri seperti karate, taekwondo, kempo, jiu-jitsu, kung fu, dan muay thai. Namun, saya yakin pencak silat, khususnya peguron Bhirawa, harus tetap ada dan berkembang," tegasnya.

Meskipun Bhirawa Anoraga jarang mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat, Yanto dan timnya tidak menyerah. Mereka memiliki strategi unik untuk mempertahankan eksistensi peguron ini, yaitu dengan merekrut keluarga dan tetangga agar anak-anak mau berlatih pencak silat. Yanto menyadari tantangan besar yang dihadapi, terutama dalam meyakinkan anak-anak yang lebih suka bermain daripada berlatih pencak silat. "Memang bukan hal yang mudah untuk meyakinkan anak-anak muda, terutama yang masih berusia dini, untuk berlatih pencak silat," ujarnya.

Keberhasilan Bhirawa Anoraga di ajang Kejuaraan Daerah Pelajar III (usia dini dan pra-remaja) yang digelar di Bandung pada 30 Agustus hingga 1 September 2024 menjadi bukti nyata dari dedikasi dan usaha mereka. Dari delapan atlet yang berpartisipasi, lima berhasil mencapai final dan meraih total lima medali—tiga medali emas dan dua medali perak. Atlet yang meraih medali emas adalah Agifa Nayla, Rafif Rahmat Ramadhan, dan Kelvin Dwi Adinata. Medali perak diraih oleh Nizart Farhan N dan Ade Feno Hendaris. Selain itu, Agifa Nayla juga dinobatkan sebagai atlet pencak silat terbaik dalam kejuaraan tersebut. Bhirawa Anoraga juga dibantu oleh pelatih handal, Muhamad Febri Hendaris, yang berperan penting dalam pembinaan para atlet.

Prestasi yang diraih ini diharapkan dapat menginspirasi peguron silat lain di Indramayu dan seluruh Indonesia untuk terus membina dan mencari talenta-talenta baru. Semoga pencak silat, khususnya yang berasal dari peguron-peguron asli Indramayu, dapat terus berkiprah di kancah regional dan nasional, serta membawa nama baik Indramayu ke level yang lebih tinggi.
(Wira Hadiyono)

0 comments:

Posting Komentar