Buser Presisi, Jum'at ,16 Agustus 2024. || Dana Alokasi Khusus Fisik yang selanjutnya disebut DAK Fisik adalah dana yang dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus fisik yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
Dalam dunia pendidikan khususnya untuk Kabupaten Kuningan ; menurut salah satu
Kepsek yang nota bene sekolahnya mendapat program bantuan DAK Tahun Anggaran 2024, sebagian besar mengeluh soal "Aset Penghapusan" yang harus dibayar oleh pihak sekolah senilai jutaan rupiah. Diantara para Kepala Sekolah yang
diinvestigasi oleh tim awak media dapat dijelaskan; hitungan penghapusan per lokalnya rata-rata berkisar senilai Rp. 2.500.000 sampai dengan Rp. 3.000.000,-.Menurut sumber yang sangat bisa dipercaya dari hasil investigasi, dalam hal ini beberapa Kepsek yang sekolahnya mendapat Program Bantuan DAK di Kabupaten Kuningan mengatakan;
“Bahwa sebenarnya penghapusan aset dari Pemerintah Pusat diduga kisaran antara Rp. 500.000,- sampai dengan Rp. 700.000,- saja per lokalnya, pada kenyataannya di lapangan penghapusan tersebut mencapai Rp. 2.500.000 sampai dengan Rp. 3.000.000,- dan yang membuat heran semua pihak terdapat perbedaan nominal aset penghapusan antara wilayah Selatan dan Utara Kabupaten Kuningan, apa yang menjadi perbedaannya???.
“Kita ambil contoh di daerah Wilayah Selatan Kabupaten Kuningan diperkirakan nominal penghapusan Aset tersebut mencapai kisaran angka Rp. 2.500.000,- sedangkan di Wilayah Utara Kabupaten Kuningan bisa diperkirakan semua sekolah yang mendapat Program Bantuan DAK penghapusannya kisaran Rp. 3.000.000,-, inikan aneh Ya!?", keluh salah seorang Kepala Sekolah yang tidak mau disebutkan namanya kepada Awak media guna menghindari intimidasi dari beberapa pihak.
Dengan pertanyaan demikian menjadi sebuah pertanyaan banyak pihak, lalu kemana lebih dari selisih dari perbedaan harga tersebut, dan berapa sebenarnya yang disetorkan dari penghapusan aset tersebut?...
Dengan adanya kejanggalan seperti ini, kepada semua pihak: “Mari kita sama-sama mendampingi dan mengawasi setiap alokasi dana untuk pembangunan dalam segala bidang”, agar setiap program dapat berjalan dengan transparan dan tepat sasaran.
Hingga diterbitkannya berita ini kami selaku tim awak media sangat kesulitan sekali untuk menemui Kabid (Kepala Bidang) SD Rizal dan Kabid SMP Abidin, guna konfirmasi terkait berapa sebenarnya yang disetorkan dari penghapusan aset tersebut agar tidak simpang siur informasi yang beredar di masyarakat dan sebagai bentuk informasi yang berimbang.
(Kim)
0 comments:
Posting Komentar