Rohul, Buserpresisi.com : Tgl/ 15 /April/2024/Kec Tambusai Utara, Desa Mahato Dusun Mompa, dari semua warga para petani dan pengurus kelompok tani karya bakti dikonfirmasi oleh Wartawan Intivistigasi Buser Presisi mengatakan PT Torganda itu tidak ada kejelasan hanya dengan iming-iming sampai sekarang menjadi plasma tengah berujung pada penderitaan.
petani plasma tak kunjung diberikan oleh perusahaan perkebunan, para petani memutuskan menggelar aksi pemanenan yang di anggap di area kebun sawit "kelompok tani karya bakti" aksi ini ditujukan untuk memberi pesan pada perusahaan sawit. PT. Torganda agar mengembalikan lahan mereka yang sudah di jadikan kebun sawit plasma.
Menyelesaikan konflik antara petani plasma dengan PT Torganda. Sebab pemerintahlah yang memberikan ijin
PT tersebut yang dianggap telah merampas hak lahan petani, tuntutan tersebut mereka ajukan karena kemitraan plasma yang tidak jelas dijalankan dan dikelola sehingga telah merugikan petani.
Dengan melakukan aksi petani berharap agar perusahaan PT Torganda mengembalikan tanah mereka. Karena mereka ingin kehidupan yang layak" pungkas (IW 50) yang di anggap sebagai pengurus kemitraan plasma tersebut harus dikembalikan.
Kasus yang menimpa petani ini terjadi sudah sejak lama dan ketika mereka diajak bergabung sebagai petani plasma salah satunya kelompok plasma yang tanahnya dijadikan kebun plasma, sejak sawit ditanam hingga sekarang, mereka tidak mendapatkan hasil, anehnya justru petani dibebani utang yang jumlahnya semakin besar tanpa petani tahu rincian beban utang tersebut.
Sementara petani hanya bisa menonton truk-truk PT Torganda yang mengangkut hasil sawit dari kebun plasma mereka. Petani dan pengurus tetap menuding PT Torganda tidak transparan dalam mengelola kebun plasma. Pihak perusahaan hanya memberi informasi tentang utang petani saja tanpa menjelaskan atau memberikan dari hasil tanahnya.
Sudah bertahun-tahun para petani menantikan hasil dari kebun plasma sebagian besar petani plasma tersebut adalah petani warga Mahato Dusun Mompa yang memiliki lahan pertaniannya, dan kini mereka tidak lagi memiliki lahan pertanian karena lahan sudah di plasmakan.
Para petani semakin kesulitan untuk menyambung hidup karena mereka tidak lagi memiliki lahan pertanian sebagai sumber kehidupan, sementara kebutuhan pokok semakin melambung. Petani juga dengan membiayai semua kebutuhan nafkah, para petani juga meminta agar tanah mereka harus dikembalikan oleh perusahaan, dalam arti mereka terkenang pada janji manis perusahaan akan memberikan kesejahteraan dari hasil kebun plasma tetapi hanya nihil.
petani dijanjikan kalau mengikuti plasma akan mendapatkan hasil meskipun tidak bekerja. Dengan memiliki pohon sawit saja sudah bisa membiayai pendidikan anak. Ketika petani menyerahkan tanah mereka nanti setiap tahun bisa membeli apa yang dibutuhkan.” pungkas warga, kepada wartawan Intivistigasi bersama yang hadir semua di lokasi kejadian aksi tersebut.
Janji kesejahteraan yang disampaikan PT hanyalah harapan kosong. Sudah belasan tahun kebun plasma berjalan hampir replanting petani tidak menerima hasil bahkan petani plasma dengan kecewa mengatakan, “Sampai petani mati utang tidak akan lunas karena terus bertambah, petani juga tuding PT tersebut hanyalah ingkar janji yang dijanjikan akan membangun kebun plasma untuk para anggota koperasi karya bakti biasa sejahtera, namun yang dijanjikan hanyalah sebuah kegiatan nihil belaka.
Para petani merasa menyesal menyerahkan lahan untuk kebun plasma karena mereka sangat dirugikan bertahun-tahun sudah memperjuangkan hak mereka dengan menempuh berbagai cara mulai dari mendatangi pemerintah daerah sampai untuk bertemu pemilik perusahaan namun mereka pulang dengan tangan hampa.
Berbagai cara petani plasma karya bakti kebun plasma dengan aksi yang dilakukan cara mereka dengan damai atau damai, namun pihak PT tidak merespons dengan janji-janji yang telah ditetapkan, adapun himbauan dari pengacara yang cinta damai. (PH.SH.Lajim Serbakti) akan mengerahkan kemampuan untuk melakukan hubungan intim antara pemerintah, masyarakat, pimpinan perusahaan PT Torganda dapat memberikan manfaat kepada para peserta yang telah ditetapkan.
para petani plasma menuntut lahan mereka dikembalikan. Mereka tidak lagi menuntut perusahaan memberikan hasil dari kebun plasma tetapi mereka ingin tanah mereka dikembalikan. Sebab tanah itulah satu-satunya sumber nafkah penghidupan parah petani dengan melakukan aksi pasang spanduk, para petani plasma juga menyampaikan siapa pun pihak mendapatkan kembali tanah yang jadi satu-satunya sumber penghidupan para petani tersebut.
Jurnalis: Intivistigasi Husin tanjung
Tim : Pimred : Keling//Dominguez.
0 comments:
Posting Komentar