Banjir mengakibatkan ruas jalan lintas Riau-Sumatera Utara (Sumut) tepatnya di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terendam air. Satlantas Polres Rohil terpaksa melakukan buka tutup arus lalu lintas agar kendaraan berjalan lancar.
Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto mengerahkan Tim Satlantas untuk mengurai kemacetan. Hal itu dilalakukan untuk mengantisipasi terjadinya kelumpuhan arus lalu lintas. Selain itu, Rara juga mengimau masyarakat agar menjaga Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
"Kita terus menyosialisasikan Pemilu damai dimanapun berada. Kita ingin Pemilu berjalan aman, tertib dan damai," kata Andrian.
Andrian mengirim Kasatlantas Polres Rohil Iptu Zahratul Aulia Harun untuk datang langsung ke lokasi. Polwan cantik ini melakukan pengaturan lalu lintas bersama anak buahnya sejak Senin (8/1) malam.
“Kami lakukan pengaturan lalu lintas di lokasi jalan yang terendam banjir. Saat ini ketinggian debit air mencapai 50 centimeter,” ujar Iptu Rara, Selasa (9/1).
Tak sendirian, Rara dan sejumlah personel Satlantas Polres Rohil melakukan pengaturan lalu lintas hingga dini hari hingga kendaraan mulai sepi dan lancar melintas. Saat ini, mereka masih melanjutkan mengatur lalu lintas meski kondisi sedang hujan.
"Kami mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan total. Sebab, jalur yang digenangi air merupakan perlintasan penting penghubung wilayah Riau dengan Sumatera Utara," kata Rara.
Hingga saat ini situasi lalu lintas di lokasi tersebut masih terkendali dan dapat dilalui dengan perlahan. Namun, hujan masih terus turun di lokasi.
"Situasi saat ini, aarus lalu lintas masih dapat dilalui dengan dua arah. Namun, pengendara harus melintas dengan perlahan," jelas Rara.
Sembari melakukan pengaturan lalu lintas, Iptu Rara dan anak buahnya juga membawa poster imbauan Pemilu damai.
"Poster ini kami bawa dalam rangka cooling system menjelang Pemilu 2024. Agar pengendara yang melintas melihat dan mengingat untuk mengikuti setiap tahapan pemilu dengan damai meski memiliki pandangan politik yang berbeda," terang Rara.
Jurnalis: Husin tanjung
0 comments:
Posting Komentar