Buser Presisi

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Sat Reskrim Polres Bangka Barat periksa ketat Barang Bawaan yang masuk ke Pulau Bangka

Mentok-Sat Reskrim Polres Bangka Barat dampingi Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Prov Kepulauan Bangka Belitung dalam gelar Operasi ...

Postingan Populer

Selasa, 23 Desember 2025

Sat Reskrim Polres Bangka Barat periksa ketat Barang Bawaan yang masuk ke Pulau Bangka




Mentok-Sat Reskrim Polres Bangka Barat dampingi Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Prov Kepulauan Bangka Belitung dalam gelar Operasi Patuh Karantina tahun 2025. Selasa, 23 Des 2025

Operasi yang di selenggarai oleh Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Prov Kepulauan Bangka Belitung melibatkan stakeholder yang berperan penting sebagai poros kegiatan.


Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K. ini merupakan bentuk sosialisasi terhadap masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan perkarantinaan, biasanya lalulintas komoditas menjelang Nataru dari Tanjung api-api maupun sebaliknya cendrung meningkat, menyikapi hal tersebut, seluruh petugas gabungan  meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan baik hewan, ikan, maupun tumbuhan.

Kami juga mengajak kepada masyarakat agar sama-sama mencegah penyebaran hama penyakit baik melalui hewan maupun tumbuhan, jika ada kecurigaan terhadap barang yang dibawa langkah pertamanya yakni melaporkan ke Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan terdekat. Tambah Kapolres. 

(HR) 

Serentak se-Jawa Barat, DPC PDI Perjuangan Indramayu Laksanakan Fit and Proper Test Ketua PAC

Indramayu - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu melaksanakan kegiatan Penjaringan, Penyaringan, dan Evaluasi (PES) bagi bakal calon Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan se-Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, H. Sirojudin, S.P., M.Si., mengatakan bahwa tahapan PES ini merupakan bagian dari mekanisme organisasi untuk menjaring kader-kader terbaik yang akan memimpin PAC ke depan.

"Alhamdulillah hari ini DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, atas instruksi DPP dan DPD, sesuai dengan tahapan melaksanakan kegiatan PES bagi calon Ketua PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Indramayu," ujar H. Sirojudin kepada awak media.

Kegiatan tersebut juga mendapat perhatian langsung dari jajaran DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. DPC Indramayu menerima kunjungan H. Jenudin, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, yang hadir untuk memantau langsung pelaksanaan tahapan seleksi.

Menurut H. Sirojudin, pelaksanaan fit and proper test ini dilakukan serentak di seluruh Jawa Barat.

"Jadi ini serentak di 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat melaksanakan kegiatan fit and proper test yang diawali dengan tes tertulis. Untuk tahapan wawancara nanti akan dilaksanakan di DPD PDI Perjuangan Jawa Barat di Bandung, dengan jadwal yang akan diatur oleh DPD," jelasnya.

Pada hari pelaksanaan PES di Indramayu, tercatat sebanyak 194 peserta yang mengikuti seleksi. Jumlah tersebut merupakan usulan dari 31 PAC di Kabupaten Indramayu, dengan jumlah calon yang variatif di setiap PAC.

"Hari ini sesuai undangan ada 194 orang peserta. Dari masing-masing PAC itu variatif, ada yang mengusulkan 5 orang, ada 7, ada 8, tergantung hasil usulan dari rapat pleno PAC dan ranting," ungkapnya.

Terkait kriteria penilaian, H. Sirojudin menyebutkan bahwa partai memiliki sejumlah pertimbangan, mulai dari senioritas, masa keanggotaan, hingga latar belakang pendidikan.

"Kriteria itu di antaranya senioritas, lamanya berproses di partai, karena aturan minimal harus tiga tahun memiliki KTA PDI Perjuangan. Kemudian pendidikan juga menjadi pertimbangan," katanya.

Ia menegaskan bahwa PDI Perjuangan ke depan tidak hanya mengandalkan kader lama, tetapi juga membuka ruang kolaborasi dengan kader-kader baru.

"PDI Perjuangan tidak lagi menjadi partai yang hanya diisi oleh orang-orang lama saja. Kita ingin kolaborasi antara senior dan kader pemula. Karena itu saya lihat yang terjaring dan mendaftar banyak dari kalangan milenial dan Gen Z," ujar H. Sirojudin.

Dengan dilaksanakannya fit and proper test ini, lanjutnya, partai berharap dapat melahirkan Ketua PAC yang kredibel, mumpuni, dan mampu membawa PDI Perjuangan berpikir ke arah masa depan.

"Harapannya, calon-calon Ketua PAC yang terpilih nanti benar-benar berkualitas dan memiliki komitmen kuat terhadap partai, sehingga PDI Perjuangan ke depan semakin solid secara kelembagaan," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat Bidang Sumber Daya, Mohamad Zainuddin, menjelaskan bahwa tahapan penjaringan calon Ketua PAC ini telah direncanakan sejak beberapa bulan lalu, bahkan sebelum pelaksanaan peperda dan kongres partai.

Menurutnya, proses tersebut merupakan bagian dari estafet kepemimpinan lima tahunan di tingkat kecamatan yang harus dipersiapkan secara matang dan terukur.

"Insya Allah Musancab akan kita laksanakan pada Januari 2026. Dari total 194 peserta di 31 Kecamatan calon Ketua PAC di Kabupaten Indramayu. Seluruh hasil tes tertulis ini akan kami bawa ke DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat untuk dinilai secara komprehensif," ujarnya.

Zainuddin menambahkan, dari hasil tes tertulis tersebut nantinya akan dikerucutkan menjadi tiga calon Ketua PAC di setiap kecamatan untuk selanjutnya mengikuti tahapan wawancara di DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.

"Melalui tes tertulis dan wawancara ini, kami berharap mampu melahirkan kepemimpinan struktur di tingkat kecamatan yang lebih baik. Hari ini sudah baik, tetapi ke depan harus bisa lebih baik lagi," tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kader senior dan kader muda dalam kepemimpinan partai.

"Ini adalah hasil kolaboratif antara banteng-banteng senior yang sudah lama menjadi kader partai dengan generasi muda. Mudah-mudahan perpaduan muda dan tua ini mampu menghasilkan kekuatan dan suara perjuangan yang luar biasa," pungkasnya.
(Wira Hadiyono)

Karsono Klarifikasi Tuduhan Pemotongan Kabel Fiber Optik: Sebut Pemberitaan Hoaks dan Cemarkan Nama Baik



Bangka Barat – Menanggapi ramainya pemberitaan terkait dugaan keterlibatannya dalam aktivitas pemotongan kabel fiber optik di laut dan kawasan Sungai Buluh, Kecamatan Jebus, Karsono akhirnya angkat bicara. Ia memberikan klarifikasi langsung kepada tim awak media dan menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.
Karsono membantah keras disebut sebagai pelaku maupun penampung hasil pemotongan kabel fiber optik sebagaimana yang ramai diberitakan. Ia menyebut informasi tersebut sebagai hoaks dan tidak berdasar, serta menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan aktivitas ilegal yang merugikan negara.

"Pemberitaan itu tidak benar dan saya anggap hoaks. Saya tidak pernah terlibat dalam aktivitas ilegal, apalagi sampai merugikan negara," tegas Karsono saat memberikan klarifikasi kepada awak media.
Lebih lanjut, Karsono berharap ke depan para insan pers dapat menyajikan pemberitaan yang lebih berimbang, bijaksana, dan akurat. Menurutnya, pemberitaan yang tidak diverifikasi secara menyeluruh dapat berdampak serius terhadap kehidupan pribadi seseorang.

"Saya berharap ke depan pemberitaan bisa lebih berimbang dan akurat, agar tidak merugikan dan mencemarkan nama baik saya," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa akibat ramainya pemberitaan miring tersebut, dirinya mengalami tekanan psikologis hingga merasa depresi. Tidak hanya itu, keluarga Karsono juga turut merasakan dampak sosial yang cukup berat.
"Akibat pemberitaan itu, saya merasa depresi, dan keluarga saya merasa malu. Ini bukan hal yang ringan," ungkapnya dengan nada prihatin.

Melalui klarifikasi ini, Karsono berharap nama baik dirinya dan keluarga dapat dipulihkan. Ia juga meminta agar awak media lebih jeli dalam menggali informasi serta menggunakan sumber yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan sebelum disajikan ke publik.

"Saya berharap pemberitaan ke depan bisa menjadi konsumsi publik yang baik, adil, dan tidak merugikan salah satu pihak," tutup Karsono.

(HR/TIM) 

Senin, 22 Desember 2025

Sinergi Media dan Pemerintah dalam Penyampaian Informasi Publik, Kholik Idris Ajak Semua Elemen Bersatu



WONOSOBO – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, H. Kholik Idris, menggelar pertemuan bertajuk "Sinergi Media dan Pemerintah dalam Penyampaian Informasi Publik" pada Senin (22/12/2025) bertempat di Pibie Resto, Jolontoro, Wonosobo. Acara ini menjadi ajang diskusi terbuka dan refleksi penting mengenai peran strategis media serta pemerintah dalam membangun komunikasi publik yang sehat, transparan, dan bertanggung jawab.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh para lurah se-Kabupaten Wonosobo, jajaran Kesbangpol, insan pers dari berbagai media lokal maupun nasional, mahasiswa Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Wonosobo, serta tamu undangan dari berbagai kalangan. Suasana diskusi berlangsung hangat, penuh antusias, serta sarat dengan masukan konstruktif.

Dalam sambutannya, Kholik Idris menegaskan bahwa keterbukaan informasi adalah pilar utama dalam demokrasi. Menurutnya, peran media sangat vital sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Namun, untuk menghasilkan informasi yang objektif dan berimbang, dibutuhkan sinergi dan kemitraan yang sehat antara pers dan pemerintah.

"Media adalah mitra strategis pemerintah, bukan lawan. Namun media juga punya fungsi kontrol sosial yang harus dihormati. Maka dari itu, sinergi ini harus dibangun atas dasar saling percaya, profesionalisme, dan orientasi pada kepentingan publik," tegas Kholik Idris.

Ia juga menekankan pentingnya literasi media, terutama di kalangan mahasiswa dan generasi muda, agar tidak mudah terjebak dalam arus informasi hoaks atau provokatif yang dapat memecah belah masyarakat.

Kesbangpol Kabupaten Wonosobo dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan dukungannya terhadap upaya penguatan kolaborasi antara media dan pemerintah. Pihaknya menilai, penyampaian informasi publik yang tepat dan cepat sangat penting, terutama dalam konteks menjaga kondusivitas daerah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Mahasiswa UNSIQ yang hadir juga turut memberikan perspektif kritis dan aspiratif dalam forum tersebut. Mereka menyoroti pentingnya ruang dialog yang terbuka antara pemerintah, pers, dan masyarakat sipil untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas.

Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif, tanya jawab, dan harapan bersama agar kegiatan serupa terus digelar secara berkelanjutan untuk memperkuat peran media sebagai mitra strategis pembangunan dan pengawal demokrasi di daerah.

(Yudhi)

Gunakan Anjing Pelacak, Babinsa Kestalan Bersama Bhabinkamtibmas Laksanakan Patroli Pengaman Obyek Vital Jelang Nataru

Surakarta - Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) Babinsa Kelurahan Kestalan Koramil 02/Banjarsari, Kodim 0735/Surakarta Sertu Supriyanto bersama dengan Bhabinkamtibmas Kestalan Bripka Jayeng caraka Caraka beserta tim K9 Polresta Surakarta melaksanakan kegiatan patroli pengamanan obyek vital, bertempat di Stasiun Solo Balapan Jln. Wolter Monginsidi, Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Senin (22/12/2205).

Ditegaskan Sertu Supriyanto kegiatan ini rutin dilaksanakan bertujuan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan naik kereta api dari stasiun solo balapan.

"Patroli bersama ini juga menggunakan hewan anjing pelacak untuk mendeteksi bahan peledak yang mungkin di gunakan untuk mengacau keamanan di saat musim pengamanan Nataru 2025/2026 ini."tegasnya.

*Harapan kami perayaan Natal 2025 dan tahun baru 2026 ini dapat berjalan dengan aman dan lancar, serta situasi tetap aman dan kondusif."pungkas Sertu Supriyanto.

Penulis : Arda 72

Arahan Babinsa Kepatihan Wetan Kepada Linmas Untuk Tingkatkan Kewaspadaan Dan Sinergitas Hadapi Nataru 2025/2026

Surakarta - Babinsa Berikan arahan kepada Linmas untuk Tingkatkan Kewaspadaan Dan Sinergitas Hadapi Jelang pelaksanaan Perayaan Nataru 2025/2026, Linmas Kelurahan Kepatihan Wetan Melaksanakan Rapat Koordinasi di Pendopo Kelurahan Jl. Sutan Syahrir No.26 Kelurahan Kepatihan Wetan Kec. Jebres Kota Surakarta yang dihadiri Sertu Budiono Babinsa Kepatihan Wetan Koramil 04/Jebres Kodim 0735/Surakarta, Senin ( 22/12/2025 )

Dalam kesempatan tersebut, Sertu Budiono mengharapkan dukungan dari semua pihak, khususnya para aparatur linmas dan seluruh anggota satlinmas, agar mampu menjalankan dengan baik tugasnya sebagai ujung tombak keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat di lingkungan masing-masing.

"Terlebih nanti pada Puncak Perayaan Natal 2025 dan Pergantian Tahun 2026 yang tinggal beberapa hari lagi, kita harap dapat terselenggara aman, nyaman, tertib, dan kondusif,"tandasnya.

Sedangkan melalui kegiatan ini juga untuk melakukan evaluasi dan penyamaan persepsi dalam pelaksanaan tugas di bidang perlindungan masyarakat dan mengidentifikasi permasalahan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan tugas serta persiapan dalam menghadapi Perayaan Nataru 2025/2026.

"Harapannya pula setelah kegiatan ini bisa menciptakan kesamaan persepsi, sinergitas, dan kerja sama yang baik sehingga pelaksanaan tugas di bidang perlindungan masyarakat dapat terlaksana dengan baik."pungkasnya.

Penulis : Arda 72

Kemanggulan TNI Dan Warga Pada Pembangunan KDKMP Perkuat Perekonomian Lokal

Wonogiri - Suasana kebersamaan tampak kuat antara warga bersama anggota Kodim 0728/Wonogiri bergotong royong membangun gedung Koperasi Merah Putih pada Senin (22/12/2025). Aktivitas kolektif ini menjadi perhatian karena menyangkut penguatan ekonomi lokal.

Sejak pagi, Babinsa dan warga menyiapkan material bangunan, mencampur adukan semen, serta merapikan lahan secara terkoordinasi. Kehadiran Babinsa memberi dorongan moral bagi masyarakat dan mempertegas bahwa TNI tetap hadir sebagai mitra strategis dalam mendukung kebutuhan lapangan di wilayah binaan.

Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Rodricho Ivan Pattihahuan, menyampaikan bahwa kegiatan pembangunan ini merupakan bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. 

Ia menyatakan bahwa Babinsa tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berperan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui pembangunan fasilitas produktif seperti Koperasi Merah Putih.

Ia menilai koperasi berbasis gotong royong memiliki potensi kuat memperkuat perekonomian lokal. Dandim menegaskan bahwa tingkat partisipasi dan rasa memiliki masyarakat menjadi kunci utama, sehingga koperasi dapat berkembang dan memberi manfaat bagi warga dalam jangka panjang.

Warga merespons positif keterlibatan TNI dalam pembangunan fasilitas ekonomi tersebut. Mereka melihat koperasi ini sebagai wadah usaha bersama yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk simpan pinjam hingga pemasaran produk UMKM yang berkembang di lingkungan mereka.

Gotong royong Babinsa dan warga menjadi bukti bahwa kebersamaan masih kokoh di tengah masyarakat. Dengan kolaborasi yang terjalin baik, pembangunan Koperasi Merah Putih diharapkan menghadirkan peningkatan kapasitas ekonomi sekaligus semangat baru bagi kemandirian warga.

Perlu diketahui, bahwa pembangunan Kpoerasi Desa-Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Kodim 0728/Wonogiri berjumlah 294 titik dengan keterangan : yang sedang progres pembangunan sebanyak 235 titik, Rencana masuk data link portal 9 Titik dan yang Belum Terlaporkan/Belum masuk data link portal sebanyak 50 titik.

Penulis : Arda 72

Dandim Wonosobo Bersama Forkopimda Tinjau Pos Pengamanan Nataru, Imbau Masyarakat Rayakan Secukupnya dan Waspada Bencana


Wonosobo – Dandim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Yoyok Suyitno, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan juga instansi terkait lainnya melaksanakan peninjauan langsung terhadap pos-pos pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di wilayah Kabupaten Wonosobo. (22/12/2025)

Peninjauan tersebut menyasar empat lokasi strategis, yaitu Pos Kertek, Pos Terminal Mendolo, Pos Terminal Sawangan, serta Pos Alun-Alun Wonosobo. Setiap pos tersebut dijaga oleh tim gabungan yang terdiri dari anggota Kodim 0707/Wonosobo, Polres Wonosobo, Satpol PP, Dishub, Dinkes, PMI, serta relawan.

Dalam kesempatan tersebut, Letkol Inf Yoyok Suyitno menyampaikan bahwa pengamanan Nataru telah menjadi tradisi tahunan, terutama dengan meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang Natal, Tahun Baru, serta bertepatan dengan masa libur sekolah. "Ini menjadi momen yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah, karena dapat menjadi peluang sekaligus tantangan jika tidak dikelola dengan baik," ujarnya.

Ia menekankan bahwa kehadiran pemerintah, termasuk TNI melalui Kodim Wonosobo, bertujuan untuk mengatur agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah Natal dan merayakan Tahun Baru dengan aman serta damai. "Tanggung jawab keamanan adalah tanggung jawab kita semua, dan Kodim Wonosobo siap mendukung penuh kesuksesan perayaan ini," tambah Dandim.

Kepada masyarakat, Letkol Yoyok Suyitno berpesan agar merayakan Nataru secara sewajarnya tanpa berlebihan. "Saat ini, bangsa Indonesia sedang dilanda bencana di beberapa wilayah. Mari kita saling berempati sebagai sesama anak bangsa," katanya.Ia juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan pos-pos pengamanan tersebut sebagai tempat istirahat atau keperluan lainnya. "Pos ini dibangun oleh pemerintah untuk melayani rakyat, jadi jangan ragu untuk menggunakannya," ungkapnya.

Tidak kalah penting, Dandim mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam, mengingat curah hujan di Wonosobo dan sekitarnya masih tinggi. "Kepada para petugas di pos, laksanakan tugas sebaik mungkin dan jadikan pos ini sebagai sarana interaksi positif dengan masyarakat," pesannya kepada tim gabungan.

Peninjauan ini merupakan bagian dari Operasi Lilin Candi 2025 yang sedang berlangsung, guna memastikan kelancaran arus lalu lintas, keamanan ibadah, serta kenyamanan wisatawan selama libur akhir tahun di Wonosobo.
Pendim0707

(Yudhi)

Memburu Mafia Kabel Bawah Laut: Kapal Kayu 25 GT Dan Jaringan Kuat Big Bos Karsono.


Belitung, Tanjungpandan — Aktivitas mencurigakan diduga berkaitan dengan pencurian dan pemotongan kabel fiber optik bawah laut kembali mencuat di wilayah perairan Kabupaten Belitung. Tim investigasi awak media menerima laporan dari nelayan serta warga pesisir terkait keberadaan sebuah kapal kayu berukuran sekitar 25 Gross Ton (GT) yang kerap hilir mudik dan bersandar di sejumlah pelabuhan strategis, di antaranya Pelabuhan Tanjungpandan, Pelabuhan DOK, Pelabuhan SDKP, hingga pelabuhan milik PT Timah.

Menindaklanjuti laporan tersebut, beberapa hari lalu tim investigasi bergerak langsung ke Kabupaten Belitung guna memastikan kebenaran informasi dari warga. Namun setibanya di lokasi, keberadaan tim investigasi diduga telah terendus. Kapal yang menjadi target pengamatan tidak lagi terlihat di pelabuhan-pelabuhan yang sebelumnya disebutkan warga.

Dari informasi sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya, kapal tersebut diduga kuat dimiliki oleh seorang yang dikenal dengan sebutan Big Bos Karsono. Nama Karsono bukanlah sosok asing dalam dunia kejahatan maritim, khususnya dugaan pencurian dan pemotongan kabel fiber optik bawah laut.

Sumber menyebutkan, Karsono sebelumnya sempat berdomisili di wilayah Jebus dan Mentok, Kabupaten Bangka Barat. Namun, setelah aktivitasnya terendus aparat, ia diduga memperluas jaringan dan memindahkan operasinya ke wilayah perairan Belitung untuk menghindari kejaran petugas.

Lebih jauh, tim investigasi memperoleh informasi bahwa Big Bos Karsono diduga memiliki jaringan kuat dan terorganisir. Hal tersebut memungkinkannya dengan mudah menentukan titik koordinat kabel fiber optik bawah laut. Kapal yang digunakan pun disebut telah dilengkapi peralatan berat, termasuk crane pengangkat, yang mengindikasikan kapal tersebut tidak sekadar digunakan untuk aktivitas perikanan biasa.

Untuk memastikan informasi tersebut, tim investigasi awak media melakukan konfirmasi langsung ke Polres Belitung. Di ruang Kasat Reskrim, Iptu I Made Yuda Suwikarma menjelaskan bahwa pada tahun 2023 lalu, pihak kepolisian pernah melakukan penangkapan terhadap kapal serupa melalui pengejaran oleh kapal pengawas milik Satpolairud.

"Dari dokumen perizinan, kapal tersebut terdaftar sebagai kapal pengangkut ikan. Namun pada kenyataannya ditemukan membawa potongan kabel tembaga," ungkapnya.

Pernyataan tersebut juga diperkuat oleh keterangan Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). Ia menyebutkan bahwa kapal yang membawa potongan kabel tembaga kerap berpindah-pindah lokasi untuk menghindari penindakan, terlebih dengan keterbatasan personel dan sarana pengawasan di lapangan.

"Temuan ini sudah kami serahkan ke pihak Satpolairud untuk ditindaklanjuti," ujar Kadis PLT saat dikonfirmasi, Jumat (19/12/2025).
Aktivitas yang diduga dilakukan Big Bos Karsono ini dinilai sangat merugikan negara. Pasalnya, kabel fiber optik bawah laut merupakan infrastruktur vital yang menopang lebih dari 95 persen lalu lintas data internasional, mulai dari komunikasi telepon, transaksi keuangan, hingga layanan komputasi awan (cloud). Pencurian atau pemutusan kabel tersebut berpotensi menyebabkan gangguan konektivitas internet secara luas, baik di tingkat regional maupun nasional.

Atas temuan ini, tim investigasi awak media mendorong Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Dr. Viktor Sihombing, agar segera mengambil langkah tegas dan bersinergi dengan TNI Angkatan Laut. Penindakan cepat dan terukur dinilai penting untuk mencegah kerugian negara yang lebih besar serta memutus mata rantai mafia pemotong kabel fiber optik bawah laut yang diduga masih bebas beroperasi di wilayah perairan Bangka Belitung.

(HR/TIM) 

Minggu, 21 Desember 2025

Operasi Lilin Menumbing 2025, Kapolres Bangka Barat Perintahkan Personel Pasang Rambu Jalan Amblas di Simpang Teritip



Dalam rangka Operasi Lilin Menumbing 2025, Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K. menegaskan pentingnya kehadiran Polisi di tengah masyarakat untuk mencegah kecelakaan lalu lintas pada jalur rawan. 

Langkah itu diwujudkan melalui pemasangan rambu peringatan dan imbauan keselamatan oleh personel Polsek Simpang Teritip menyusul adanya jalan amblas di wilayah hukum setempat. 

Kegiatan dilaksanakan pada Minggu (21/12/2025) sekitar pukul 16.30 WIB di Pos Ibul Simpang Teritip, dengan sasaran utama Jalan As Parit 3 Jebus yang amblas dan merupakan jalur lintas utama penghubung Kota Pangkalpinang dengan kab.Bangak Barat 

Sebagai bagian dari Operasi Lilin, Kapolres menginstruksikan agar polisi tidak hanya fokus pada pengamanan Natal dan Tahun Baru, tetapi juga proaktif dalam mengantisipasi potensi kecelakaan.

"Operasi Lilin adalah operasi kemanusiaan. Kehadiran polisi harus memberikan rasa aman dan menjadi penolong masyarakat, terutama di titik-titik rawan," ujar Kapolres. 

Personel yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Aiptu Fernanda, Aipda Tomi Alrasid, dan Bripka Bibin Sandi. Mereka memasang rambu-rambu peringatan di titik yang rawan serta mengimbau pengendara untuk hati-hati saat melintas, mengingat kondisi jalan yang mengalami kerusakan.

Imbauan ini terbukti efektif dalam menjaga keselamatan pengguna jalan. Selama kegiatan berlangsung, arus lalu lintas di Desa Ibul, Kecamatan Simpang Teritip terpantau lancar tanpa kejadian kecelakaan.

Kapolres Pradana Aditya Nugraha kembali mengajak masyarakat untuk senantiasa mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama. 

Ia menegaskan bahwa keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama, terlebih di jalur lintas yang memiliki mobilitas tinggi.

Melalui Operasi Lilin Menumbing 2025, Polres Bangka Barat menunjukkan komitmennya menghadirkan Polri yang humanis, responsif, dan hadir di tengah masyarakat, serta menjaga kamtibmas dan kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif

(HR)