Buser Presisi

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Dirut Perumdam TDA Angkat Bicara: Fakta di Balik Transfer Rp 2 Miliar dan Dokumen Bocor

Indramayu — Direktur Utama Perumdam Tirta Dharma Ayu Kabupaten Indramayu, H. Nurpan, S.E., M.Si., akhirnya angkat bicara terkait isu dugaan ...

Postingan Populer

Selasa, 18 November 2025

Dirut Perumdam TDA Angkat Bicara: Fakta di Balik Transfer Rp 2 Miliar dan Dokumen Bocor

Indramayu — Direktur Utama Perumdam Tirta Dharma Ayu Kabupaten Indramayu, H. Nurpan, S.E., M.Si., akhirnya angkat bicara terkait isu dugaan penyelewengan dana serta beredarnya bukti transfer senilai Rp 2 miliar yang dinarasikan sebagai transaksi mencurigakan kepada sebuah perusahaan yang disebut tidak aktif.

Dalam konferensi pers di salah satu kafe di Indramayu, Nurpan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Ia memastikan bahwa perusahaan penerima dana tersebut aktif dan beroperasi sebagaimana mestinya, bahkan dapat menunjukkan bukti berupa cek senilai Rp2 miliar dengan tanggal serta nominal yang sama.

"Perusahaan itu hidup dan aktif. Ketika saya meminta keuangan menitipkan uang tersebut, mereka langsung mengeluarkan cek Rp2 miliar dengan tanggal yang sama. Kalau perusahaan tidak aktif, tentu mereka tidak bisa mengeluarkan cek," jelas Nurpan.

Ia menerangkan bahwa dana tersebut merupakan bagian dari kewajiban Perumdam Tirta Darma Ayu kepada Kabupaten Kuningan. Total kewajiban mencapai Rp3,7 miliar, yang terdiri dari tagihan infrastruktur dan pembayaran air curah sebesar Rp1,2 miliar, serta sisanya merupakan bagian dari investasi perusahaan.

Menurut Nurpan, seluruh pembayaran tersebut telah diselesaikan pada hari sebelumnya. Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang muncul akibat beredarnya isu tersebut.

"Isu itu tidak benar. Pembayaran sudah kami selesaikan. Kami meminta maaf apabila publik sempat menganggap seolah-olah ada penyalahgunaan," ujarnya.

Dalam pernyataan tegasnya, Nurpan menyoroti adanya penyebaran dokumen internal perusahaan yang kemudian memicu polemik publik. Ia menyebut sejumlah karyawan merasa cemas dan terganggu akibat bocornya dokumen tersebut.

Untuk itu, ia telah menugaskan Satuan Pengawas Internal (SPI) melakukan investigasi menyeluruh guna menemukan oknum yang membocorkan dokumen tersebut.

"Saya sudah menugaskan SPI untuk menyusuri dan menemukan siapa oknum yang menyebarkan dokumen penting tersebut. Ini demi menjamin kenyamanan dan ketenangan karyawan. Keamanan data adalah hal yang sangat penting," tegasnya.

Selain menyoroti persoalan internal, Nurpan memastikan perusahaan tetap fokus memenuhi kewajiban kepada Kuningan sembari memperjuangkan hak Perumdam Tirta Darma Ayu sesuai kontrak kerja sama.

Ia mengungkapkan bahwa dari kontrak suplai sebesar 405 liter per detik, Perumdam TDA hanya menerima 93 liter per detik. Menurutnya, penyelesaian kewajiban menjadi langkah strategis agar perusahaan dapat menuntut pemenuhan hak distribusi yang lebih besar. (Wira)

BPBD Kabupaten Cirebon Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Angin Kencang di Desa Slangit.


KABUPATEN CIREBON — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak bencana hidrometeorologi berupa hujan disertai angin kencang di Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon.

Peristiwa yang terjadi pada Jumat, 14 November 2025 pukul 16.30 WIB itu mengakibatkan 32 rumah rusak.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin mengatakan, tim Pusdalops langsung bergerak melakukan kaji cepat begitu menerima laporan melalui pesan WhatsApp.

“Kami langsung menurunkan tim untuk melakukan assessment dan memastikan kebutuhan prioritas warga. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah desa serta pihak terkait lainnya,” kata Ikin dalam keterangannya, Senin (17/11/2025).

Ikin mengatakan, BPBD Kabupaten Cirebon telah menyalurkan bantuan logistik darurat, terutama terpal untuk kebutuhan penutup atap sementara pada hari ini, Senin (17/11/2025).

Ia menegaskan, pemberian bantuan menjadi langkah cepat agar warga dapat kembali menempati rumahnya dengan aman.

“Kami memastikan bantuan darurat tersalurkan sesuai kebutuhan di lapangan, khususnya untuk perlindungan sementara mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi,” katanya.

Sejumlah unsur terlibat dalam penanganan bencana ini, antara lain BPBD Kabupaten Cirebon, Polresta Cirebon, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, perangkat Desa Slangit, serta relawan Destana.

Mereka bergotong-royong membantu warga membersihkan puing, memperbaiki bagian rumah yang rusak, dan memastikan lingkungan kembali aman.

BPBD Kabupaten Cirebon memastikan akan terus memonitor perkembangan di lokasi dan siap melakukan penanganan lanjutan bila diperlukan.

Dari hasil pendataan, terdapat 45 KK atau 200 jiwa terdampak. Tidak ada korban luka maupun meninggal dunia.

Sebagian besar kerusakan terjadi pada rumah warga di RT 001 RW 001 Desa Slangit, dengan rincian satu unit rumah rusak sedang dan 31 rumah rusak ringan. (DISKOMINFO)

Unit Reskrim Polsek Mojotengah Berhasil Ringkus Pelaku Pencurian Sepeda Motor

WONOSOBO – Buserpresisi.com Unit Reskrim Polsek Mojotengah bersama Tim Resmob Polres Wonosobo berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian sepeda motor di wilayah Kecamatan Mojotengah. Pengungkapan kasus tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang dipimpin Kapolsek Mojotengah, Iptu Sudigdo, pada Selasa (18/11).

Dalam keterangannya, Iptu Sudigo menjelaskan bahwa tersangka berinisial H (35) warga Wonosobo, diamankan setelah melalui proses penyelidikan yang dilakukan sejak laporan pertama masuk pada Rabu, 10 September 2025. Laporan tersebut menyebutkan adanya pencurian sepeda motor milik warga di wilayah Keseneng, Mojotengah.

"Kejadian berawal pada Selasa malam tanggal 9 September 2025. Korban memarkir sepeda motornya di teras rumah dalam keadaan tidak dikunci stang, kemudian masuk ke dalam rumah untuk beristirahat. Keesokan paginya sekitar pukul 05.30 WIB, korban mendapati sepeda motor miliknya sudah tidak berada di tempat. Setelah dicek bersama keluarga dan saksi serta menanyakan kepada warga namun tidak ditemukan, korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mojotengah," jelas Iptu Sudigdo.

"Berdasarkan hasil penyelidikan, modus operandi tersangka dilakukan dengan cara menarik sepeda motor tersebut hingga ke jalan raya, kemudian mendorongnya dalam kondisi mesin mati." Tambahnya 

Menindaklanjuti laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Mojotengah bersama Tim Resmob Polres Wonosobo melakukan serangkaian penyelidikan hingga akhirnya pada Jumat, 24 Oktober 2025, pelaku berhasil diamankan saat mengendarai sepeda motor dan berusaha melarikan diri. 

"Saat ini tersangka telah diamankan di Mapolres Wonosobo. Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara," tegas Kapolsek Mojotengah.

(Yudhi)

Kapolres Bangka Barat Tekankan Pentingnya Pengecekan Internal Sebelum Personel Turun ke Lapangan, Jelang Operasi zebra 



Propam Polres Bangka Barat melaksanakan giat Hargaktiplin pada Selasa (18/11/2025) pagi di Mako Polres Bangka Barat. Pemeriksaan yang dipimpin Kasi Propam Polres Bangka Barat IPTU Miyohan tersebut menyasar kelengkapan surat data diri personel, sikap tampang, atribut pakaian dinas, dan kelengkapan kendaraan.

Dalam kegiatan ini, Propam masih menemukan beberapa personel yang belum memenuhi standar kelengkapan sebagaimana ketentuan dinas. Temuan tersebut langsung diberikan tindakan korektif sebagai bentuk pembinaan.

Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K., memberikan penegasan khusus terkait pemeriksaan tersebut. Menurutnya, ketertiban internal adalah keharusan sebelum melaksanakan kegiatan pelayanan maupun penegakan hukum ke masyarakat.

"Saya tekankan bahwa sebelum anggota turun ke lapangan untuk melakukan pelayanan, pemeriksaan, atau penindakan, internal kita harus lebih dulu tertib dan lengkap. Tidak boleh ada personel yang bertugas memeriksa masyarakat sementara dirinya sendiri tidak memenuhi ketentuan," ujar Kapolres melalui Kasi Propam.


Kegiatan Hargaktiplin berlangsung aman dan lancar hingga selesai. Polres Bangka Barat akan terus melakukan pengawasan dan pembinaan internal secara rutin guna memastikan seluruh personel siap, lengkap, dan layak sebelum melaksanakan tugas di lapangan.

(HR) 

OZM 2025 : Ditlantas Polda Babel Periksa Kendaraan Anggota di Hari Kedua, Tertibkan Anggota Sebelum Ke Masyarakat. 



Direktorat Lalu Lintas Polda Bangka Belitung menggelar pemeriksaan kendaraan bagi anggota Polri dan ASN dilingkungan Polda Babel, Selasa (18/11/25).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Operasi Zebra Menumbing 2025 berkolaborasi dengan Satgas Banops dari Bid Propam Polda Babel.

Dari pantauan, setiap anggota yang memasuki gerbang Mapolda dilakukan pemeriksaan mulai dari kelengkapan kendaraan, surat kendaraan hingga kartu identitas anggota.

Kasubdit Regident Ditlantas Polda Babel Kompol Suhartono mengatakan kegiatan pemeriksaan ini dilakukan untuk menegakkan disiplin serta ketertiban anggota dalam berkendara.

"Ini sesuai dengan Commander Wish Kapolda poin dua yakni keteladanan. Artinya sebelum melaksanakan penertiban ke masyarakat, kita melaksanakan penertiban internal Polri dulu baik penggunaan helm, suratnya, kelengkapan kendaraannya dan lain-lain,"ujar Suhartono di Mapolda.

Selain itu, Suhartono menegaskan bahwa penertiban dilakukan sebagai wujud kepatuhan Polri terhadap peraturan yang berlaku termasuk taat dan patuh berlalu lintas.

"Polri kita ketahui juga tunduk kepada peradilan umum. Makanya selain ke masyarakat, itu dilaksanakan juga kepada anggota,"ucapnya.

"Sebelum edukasi ke masyarakat, idealnya Polisi memberikan keteladanan yang baik bagi dirinya, keluarganya, masyarakat luas sehingga jika polisinya bagus, masyarakatnya juga bagus dan mendukung pelaksanan operasi ini berjalan dengan baik,"lanjutnya.

Perwira menengah Polri berpangkat melati satu ini pun menyampaikan bahwa Operasi yang dilaksanakan selama 2 pekan ini bertujuan untuk mewujudkan kamseltibcarlantas jelang Operasi Lilin 2025.

Ia juga menambahkan, selama Operasi ini berlangsung pihaknya lebih mengutamakan upaya edukatif dan humanis kepada masyarakat khususnya pengendara.

"Tujuannya mewujudkan kamsetibcarlantas, masyarakat dijalan dapat berkendara dengan baik. Olehnya, mari kita sama-sama peduli keselamatan diri, keluarga. Awali dengan doa, mudah-mudahan kita taat peraturan sehingga aman dijalan,"imbaunya.

(HR) 

Diperiksa Hakim Tipikor Gus Yasid Mengaku Terima Uang Rp.20 Miliar 

Semarang - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Senin (17/11/2025) kembali menggelar sidang kasus dugaan tindak pidana korupsi BUMD Cilacap senilai Rp237 miliar. Sidang menghadirkan saksi Ahmad Yazid (Gus Yazid), yang juga pemilik Yayasan Silmi Kaffah Rancamulya.

Diketahui, dalam kasus ini menjerat tiga terdakwa yakni Iskandar Zulkarnaen (eks Kabag Perekonomian dan SDA Pemda Cilacap), Andi Nur Huda (eks Direktur PT RSA), dan Awaluddin Murri (eks Pj Bupati Cilacap).

Gus Yazid, yang juga praktisi pengobatan tradisional dalam persidangan mengaku mengenal terdakwa Andi setelah dikenalkan oleh Widi. Ia mengatakan bahwa pernah diberi uang Rp.50 juta. Saat itu, yang menerima uang adalah istrinya, Maharani.

Gus Yazid juga menyampaikan, Andi memiliki usaha perkebunan. Di depan majelis hakim, dirinya mengaku pernah dimintai tolong oleh Widi, untuk mendoakan Andi yang akan menjual sebidang tanah. Namun, ia menyebut tidak mengetahui asal-usul tanah tersebut.

Bahkan, Gus Yasid mengaku mendapat titipan uang sebesar Rp2 miliar melalui Widi dari Andi, dan uang tersebut sebagai ucapan terima kasih, atas terjualnya sebidang tanah tersebut.

Gus Yazid menerima uang sekitar 6 kali dan menerima uang Rp18 miliar sebagai bantuan dana hibah Yayasan Silmi Kaffah Rancamulya. Dalam pengakuannya, penyerahan uang itu disaksikan Novita, yang merupakan istri Widi.

Ia menjelaskan, bahwa selama ini mengenal banyak pejabat, dan tidak pernah meminta uang atau jasa untuk pengobatan alternatif. Saksi menyampaikan, setelah menerima uang Rp20 miliar, saksi merasa kurang yakin dan mencari Andi. Ia kemudian bertemu Andi di lapas dan mendesak agar bercerita yang sejujur-jujurnya, dan ternyata disampaikan uang tersebut adalah uang korupsi dari hasil penjualan tanah Kodam.

Dirinya membeberkan telah menerima uang sekitar Rp1-2 miliar secara cash dari Novita, di luar dari Rp20 miliar. Uang tersebut digunakan untuk membuka usaha warung makan nasi kebuli, dan sebagian telah digunakan untuk menyewa lahan.

Menurut Majelis Hakim saat meminta keterangan Andi atas kesaksian Gus Yazid, terdakwa Andi menyampaikan bahwa pertama kali mengenal Gus Yazid dikenalkan oleh Wisnu.

Namun Andi menyangkal, bahwasanya tidak pernah memberikan uang sepersen pun kepada Widi untuk diserahkan kepada Gus Yazid.

Sementara itu, Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Andy Soelistyo saat dikonfirmasi tak banyak memberikan komentar banyak atas persidangan tersebut.
"Kami menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Ikuti saja proses persidangannya," tandas Kapendam singkat.

Penulis : Arda 72

Senin, 17 November 2025

Penertiban Gabungan di IUP PT Timah: Penambang Ilegal Bongkar Ponton Secara Kooperatif



Koba – Bangka Tengah,Tim gabungan yang terdiri dari Pemda Bangka Tengah, Polres Bangka Tengah, TNI, PT Timah Tbk, serta instansi terkait melaksanakan penertiban terhadap aktivitas tambang timah ilegal di kawasan IUP PT Timah Tbk, tepatnya di Kolong Merbuk, Pungguk, dan Kenari, Senin (17/11/2025).

Kegiatan dimulai pukul 13.45 WIB usai pelaksanaan apel gabungan di halaman Kantor Bupati Bangka Tengah, dan berlangsung hingga pukul 17.35 WIB. Penertiban ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian himbauan pembongkaran dan penghentian aktivitas tambang ilegal yang telah dilakukan sejak 12–16 November.

Lokasi tambang diketahui berada di area tiang SUTET, yang berisiko tinggi mengalami kerusakan atau tumbang jika aktivitas ilegal terus berlangsung. Risiko keselamatan inilah yang menjadi pertimbangan utama dilakukannya penertiban.

Selama pelaksanaan di lapangan, situasi berjalan aman, kondusif, dan kooperatif. Sejumlah penambang ilegal yang masih berada di lokasi bersedia membongkar sendiri ponton dan peralatan tambangnya.

Penertiban gabungan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bangka Tengah AKBP Dr. I Gede Nyoman Bratasena, S.I.K., M.I.K., yang hadir memberikan arahan tegas namun tetap humanis kepada para penambang.

Dalam keterangannya, Kapolres Bangka Tengah menyampaikan:

"Penertiban ini kami lakukan demi keselamatan bersama dan menjaga ketertiban di wilayah Kabupaten Bangka Tengah. Kami mengapresiasi para penambang yang kooperatif dan memahami bahwa lokasi ini tidak layak untuk aktivitas tambang karena berada di bawah tiang SUTET. Polres Bangka Tengah bersama Pemda dan seluruh instansi terkait tetap mengedepankan langkah humanis, namun tegas terhadap aktivitas yang melanggar aturan."

Dengan berakhirnya kegiatan ini, seluruh rangkaian penertiban dapat diselesaikan dengan baik tanpa kendala berarti, serta diharapkan menjadi langkah efektif untuk menghindari potensi bahaya dan menjaga ketertiban di wilayah hukum Bangka Tengah.

(HR) 

Pemkab Cirebon Genjot Infrastruktur Perumahan, Griya Panyawangan 4 Terima Sentuhan Baru

CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman terus menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut terlihat dalam kegiatan Perencanaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) di Perumahan Griya Panyawangan 4, Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Kamis, (13/11/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan anggaran dari APBD Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp199.494.352 dengan panjang volume pekerjaan mencapai 163,2 meter¹. Pekerjaan ini dipercayakan kepada CV Langgeng Jaya sebagai pelaksana.

Pelaksana lapangan yang dikenal dengan sapaan akrab Mas Bambang menyampaikan kepada awak media bahwa dirinya merasa bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah. “Ini adalah amanah yang harus kami kerjakan dengan maksimal. Alhamdulillah, kami telah berkali-kali dipercaya dalam kegiatan serupa, dan kepercayaan ini tidak akan kami sia-siakan,” ujarnya.
Tak hanya dari pihak pelaksana, apresiasi juga datang dari warga sekitar. Ketua RT Raden Siswantoro menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat membantu dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Kami warga sangat terbantu, dan tentu kami akan menjaga hasil pembangunan ini agar awet dan bisa dirasakan manfaatnya dalam waktu lama,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi salah satu bukti bahwa sinergi antara pemerintah, pelaksana proyek, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang nyata. Diharapkan program-program seperti ini dapat terus digulirkan demi mendukung kualitas hidup masyarakat Kabupaten Cirebon.

(Cephy)

Pemkab Cirebon Tingkatkan Infrastruktur Melalui Kegiatan Perencanaan PSU Griya Panyawangan 4



CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman terus menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut terlihat dalam kegiatan Perencanaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) di Perumahan Griya Panyawangan 4, Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Kamis, (13/11/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan anggaran dari APBD Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp199.494.352 dengan panjang volume pekerjaan mencapai 163,2 meter¹. Pekerjaan ini dipercayakan kepada CV Langgeng Jaya sebagai pelaksana.

Pelaksana lapangan yang dikenal dengan sapaan akrab Mas Bambang menyampaikan kepada awak media bahwa dirinya merasa bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah. "Ini adalah amanah yang harus kami kerjakan dengan maksimal. Alhamdulillah, kami telah berkali-kali dipercaya dalam kegiatan serupa, dan kepercayaan ini tidak akan kami sia-siakan," ujarnya.



Tak hanya dari pihak pelaksana, apresiasi juga datang dari warga sekitar. Ketua RT Raden Siswantoro menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat membantu dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. "Kami warga sangat terbantu, dan tentu kami akan menjaga hasil pembangunan ini agar awet dan bisa dirasakan manfaatnya dalam waktu lama," tuturnya.

Kegiatan ini menjadi salah satu bukti bahwa sinergi antara pemerintah, pelaksana proyek, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang nyata. Diharapkan program-program seperti ini dapat terus digulirkan demi mendukung kualitas hidup masyarakat Kabupaten Cirebon.

(Cephy)

*Polda Jabar Gelar Operasi "Zebra Lodaya-2025" Selama 14 Hari Jelang Nataru*




Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) resmi menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan "Zebra Lodaya-2025", yang dimulai pada hari Senin, 17 November 2025. Apel gelar pasukan yang dilaksanakan di Mapolda Jabar  bertujuan untuk mengecek kesiapan seluruh personel sebelum pelaksanaan operasi di wilayah hukum Polda Jabar. Operasi ini merupakan upaya Polri, khususnya Polantas, bersama instansi terkait untuk menjaga keamanan, kelancaran arus lalu lintas, serta menurunkan titik kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas, sejalan dengan amanat Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 

Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan mengatakan bahwa Operasi "Zebra Lodaya-2025" akan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 17 hingga 30 November 2025. Operasi ini digelar serentak di seluruh wilayah hukum Polda Jabar dan Polres jajaran. Secara khusus, operasi ini dilaksanakan dalam rangka Cipta Kondisi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang Hari Raya Natal Tahun 2025. Sebanyak 2.088 personel dilibatkan, terdiri dari 520 personel Satgas Polda Jabar dan 1.568 personel Satgasres jajaran.

"Tema yang diusung dalam Operasi "Zebra Lodaya-2025" adalah "Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Ops ‘Lilin Lodaya-2025’". Target utama operasi ini adalah berkurangnya fatalitas korban kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) dan pelanggaran lalu lintas, serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan (PG), ambang gangguan (AG), dan gangguan nyata (GN) yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas." ujar Kapolda Jabar, Senin (17/11/2025)

Dalam pelaksanaannya, operasi ini mengedepankan kegiatan di bidang Harkamtibmas Lantas dengan perpaduan strategi Preemtif (40%), Preventif (40%), dan Represif (20%) yang humanis. Untuk tindakan represif (penindakan), Kapolda Jabar menekankan penggunaan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sebesar 95% dan hanya 5% penindakan manual. Personel yang bertugas di lapangan juga diminta untuk selalu mengutamakan keselamatan, melaksanakan edukasi tertib berlalu lintas, dan menghindari tindakan kontraproduktif serta sikap arogan, sehingga kehadiran Polantas dapat dirasakan oleh masyarakat.
Di akhir amanatnya, Kapolda Jabar, Inspektur Jenderal Polisi Dr. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., berharap seluruh personel dapat melaksanakan tugas dengan baik demi terwujudnya Kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif. Operasi ini mencakup seluruh wilayah hukum Polda Jabar, baik pada ruas jalan tol maupun jalan arteri yang menjadi tanggung jawab fungsi Lalu Lintas Polri. Para perwira juga ditekankan untuk melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian yang melekat dan berjenjang di lapangan.

Bandung, 17 November 2025

Dikeluarkan oleh Bid Humas Polda Jabar
((Frilliyanti S.E))