Buser Presisi

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Sambut Hari Juang TNI AD, Kodim Wonogiri Gelar Bakti Kesehatan

Wonogiri - Dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD Tahun 2025, Kodim 0728/Wonogiri menggelar kegiatan Bakti Kesehatan donor darah yang b...

Postingan Populer

Rabu, 10 Desember 2025

Sambut Hari Juang TNI AD, Kodim Wonogiri Gelar Bakti Kesehatan

Wonogiri - Dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD Tahun 2025, Kodim 0728/Wonogiri menggelar kegiatan Bakti Kesehatan donor darah yang berlangsung di Balai Desa Pracimantoro , Kecamatan Pracimantoro Kabupaten wonogiri. Rabu (10/12/2025).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Dandim 0728/Wonogiri Letkol inf Rodricho Ivan P yang diwakili Pasiter Kapten Inf Jumadi, yang turut ambil bagian sebagai peserta donor serta memastikan seluruh rangkaian berjalan tertib, aman, dan lancar.

Dengan mengusung tema "TNI AD Manunggal Dengan Rakyat Untuk Indonesia Bersatu, Berdaulat, Sejahtera, Dan Maju," kegiatan donor darah ini menjadi salah satu wujud nyata kepedulian Kodim 0728/Wonogiri dalam membantu ketersediaan stok darah di wilayah Kabupaten Wonogiri. 

Sejak pagi, peserta donor mengikuti tahapan pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, hingga proses pengambilan darah. Berdasarkan data panitia, sebanyak 124 orang peserta sebagai pendonor, namun hanya 115 peserta yang dinyatakan memenuhi syarat medis sehingga terkumpul 115 kantong darah.

Pasiterdim 0728/wonogiri Kapten Inf Jumadi dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini bukan hanya rangkaian seremonial memperingati Hari Juang TNI AD, namun juga bentuk konsistensi TNI AD dalam membantu masyarakat.

"Donor darah adalah aksi sederhana yang membawa manfaat besar bagi sesama. Melalui momentum Hari Juang TNI AD ini, kami ingin mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terus menumbuhkan semangat kepedulian dan kebersamaan," tegas Pasiterdim. 

Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang dengan antusias ikut serta, baik dari TNI, Polri, Persit, Bhayangkari, maupun instansi pemerintah daerah. Menurutnya, kebersamaan tersebut mencerminkan soliditas dan sinergitas yang kuat di wilayah wonogiri

"Keterlibatan lintas institusi hari ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih terpelihara dengan baik. Ini adalah kekuatan besar bagi warga wonogiri dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan," ungkapnya.

Pasiter juga secara langsung turun memonitor pelaksanaan kegiatan, memastikan pelayanan kesehatan berjalan sesuai prosedur, termasuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pendonor.

Kodim 0728/Wonogiri berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, sejalan dengan tugas pokok TNI AD sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas keamanan sekaligus memperkuat hubungan dengan rakyat. Pungkasnya. 

Penulis : Arda 72

Sinergi Kodim 0707/Wonosobo dan Forkopimda Sidak Pasar & SPBU: Pastikan Stok Sembako Aman dan Harga Stabil Jelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026



Wonosobo – Menjelang perayaan Hari Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kodim 0707/Wonosobo bersama Forkopimda Kabupaten Wonosobo melaksanakan monitoring ketersediaan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok serta bahan bakar. Kegiatan yang digelar Rabu (10/12/2025) pagi ini melibatkan tiga tim yang secara serentak menyambangi Pasar Induk Wonosobo, Pasar Garung, pangkalan gas LPG 3 kg, serta beberapa SPBU di wilayah Kabupaten Wonosobo.Tiga tim tersebut dipimpin langsung oleh unsur Forkopimda:
Tim 1 dipimpin Kasdim 0707/Wonosobo Mayor Arh Siswoto Nuharjo (mewakili Dandim) menyasar wilayah selatan (Pasar Induk, SPBU, Pangkalan gas LPG dan sekitarnya) 

Kasdim Mayor Arh Siswoto Nuharjo menegaskan pentingnya kegiatan ini."Kegiatan monitoring seperti ini sangat penting karena menjelang Nataru selalu terjadi lonjakan kebutuhan masyarakat, baik sembako maupun BBM. Sebagai pelayan dan pengayom masyarakat, kita wajib memastikan tidak ada permasalahan yang berarti sehingga warga dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang dan nyaman," ujar Kasdim.

Lebih lanjut, Kasdim juga mengingatkan tentang potensi bencana alam di bulan Desember yang biasanya memiliki curah hujan tinggi."Bulan Desember curah hujan cukup tinggi. Kita semua harus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana seperti tanah longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang. Bencana memang tidak bisa kita hindari 100 persen, tetapi dengan kesiapsiagaan yang baik, kerugian jiwa maupun materi bisa kita minimalisir," tambahnya.

Hasil pantauan di lapangan menunjukkan kondisi yang cukup menggembirakan: Stok semua jenis sembako (beras, minyak goreng, gula pasir, terigu, telur, daging ayam) tersedia cukup melimpah. Harga kebutuhan pokok secara umum relatif stabil. Stok gas LPG 3 kg aman, antrean tidak terjadi. BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Solar di semua SPBU yang dikunjungi tersedia dengan harga sesuai HET

Joko Widodo Kabag Perekonomian Setda Wonosobo mewakili Bupati, yang turut serta dalam monitoring ini menyatakan kepuasannya atas hasil pemantauan. "Alhamdulillah, dari hasil sidak bersama Forkopimda hari ini, pasokan sembako aman terkendali dan harga masih dalam batas wajar. Tidak ada lonjakan harga yang signifikan. Kami juga mengimbau para pedagang untuk tidak menahan barang atau menaikkan harga secara berlebihan," tegas Joko Widodo.

Kehadiran aparat TNI dari Kodim 0707/Wonosobo dalam kegiatan ini turut memperkuat sinergitas antara TNI, Polri, dan Pemda dalam menjaga stabilitas harga serta kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok dan BBM. Masyarakat yang ditemui di pasar pun mengapresiasi langkah cepat Forkopimda.

"Senang sekali ada bapak-bapak TNI dan pejabat lainnya datang langsung ke pasar. Jadi kami sebagai pembeli merasa tenang, harga tidak seenaknya naik," ujar Sari (38), salah seorang pembeli di Pasar Induk Wonosobo.
Monitoring serupa akan terus dilakukan secara berkala hingga menjelang malam Tahun Baru 2026 demi memastikan masyarakat Wonosobo dapat merayakan Natal dan pergantian tahun dengan aman, nyaman, dan penuh sukacita.

(Yudhi)
 Pendim0707

Jejak Lama Big Bos POPO: Rekam Bisnis Tambang yang Kembali Disorot di Bangka Belitung.



Bangka — Kecamatan Sungailiat. Ramainya pemberitaan mengenai salah satu pengusaha tambang timah dan pemilik alat berat di berbagai media online lokal maupun nasional, kembali menyeret nama sang Big Bos POPO. Bagi para pelaku pertambangan di Bangka Belitung, POPO bukanlah figur baru. Jejaknya di dunia tambang telah lama beredar dan menjadi perbincangan, terutama di kalangan masyarakat yang bersentuhan langsung dengan aktivitas tambang timah di berbagai wilayah.

Tim investigasi awak media kembali menelusuri rekam jejak sang Big Bos setelah menerima laporan dari salah satu jaringan informan yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan. Sumber tersebut mengungkapkan bahwa beberapa tahun lalu, Big Bos POPO pernah beroperasi di kawasan hutan lindung Pantai Payak Duri, Desa Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.

"Semua orang di sini tau, bang, itu lokasi bekas tambangnya Big Bos POPO," ujar sumber tersebut. Ia juga menegaskan bahwa pada masa aktivitas tambang itu berlangsung, keberadaan oknum berbaju loreng kerap terlihat di lapangan. Menurut pengakuannya, POPO disebut selalu melakukan koordinasi dengan oknum tersebut.

Lubuk Besar Bukan Wilayah Asing bagi POPO

Wilayah Kecamatan Lubuk Besar dan Desa Beriga disebut bukanlah daerah yang asing bagi Big Bos POPO. Meskipun POPO kerap membantah keterlibatannya dalam kegiatan tambang ilegal di kawasan hutan lindung Lubuk Besar, rekam jejak aktivitas tambang yang ditinggalkannya masih diingat jelas oleh warga.

Lubang-lubang tambang berukuran besar yang kini terbengkalai menjadi saksi bisu dari operasi masa lalu itu. Bekas galian tersebut kini hanya dimanfaatkan warga sekitar untuk mencari sisa-sisa rezeki, sementara kerusakan ekologisnya tetap menganga tanpa pemulihan.

Desakan Pengusutan dari Tim Investigasi

Melihat maraknya kembali isu tambang ilegal dan dugaan keterlibatan jaringan pemodal besar, Tim investigasi awak media meminta Satgas PKH, Kejati Babel, dan Polda Babel untuk segera mengusut tuntas jejak bisnis sang Big Bos POPO.

Apalagi, POPO diketahui memiliki hubungan keluarga dengan Big Bos Herman Fu, yang baru-baru ini rumah, gudang alat berat, serta uang miliaran rupiah miliknya disita oleh Satgas PKH. Herman Fu juga diduga kuat terlibat dalam penjarahan dan perusakan hutan di kawasan Lubuk Besar dan sekitarnya, dengan nilai kerugian negara mencapai Rp219 triliun dan luasan kerusakan mencapai 315 hektare.

"Jangan hanya operator ekskavator yang ditindak. Pemodal besarnya harus ikut diproses," tegas anggota tim investigasi.

Big Bos POPO sendiri disebut memiliki gudang alat berat di wilayah Sri Menanti, Sungailiat, Kabupaten Bangka, yang juga kerap terlihat menjadi tempat parkir sejumlah kendaraan mewah.

Tim investigasi awak media menegaskan bahwa pengungkapan kasus ini harus dilakukan secara menyeluruh, agar praktik penjarahan hutan dan tambang ilegal yang merugikan negara tidak kembali terulang dan tidak hanya berhenti pada pelaku lapangan.

(HR/TIM) 

Kodam IV/Diponegoro Kirim 40 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Aceh dan Sumatera



Semarang – Kodam IV/Diponegoro menunjukkan kepedulian nyata terhadap saudara sebangsa di Aceh dan Sumatera yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Pada Senin (8/12/2025), Kodam IV secara resmi memberangkatkan 40 truk bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di kedua wilayah tersebut.

Bantuan yang dihimpun merupakan bentuk solidaritas dari seluruh keluarga besar Kodam IV/Diponegoro, termasuk prajurit, PNS, dan Persit Kartika Chandra Kirana, yang bergerak cepat menyumbangkan bantuan dengan penuh keikhlasan.

Adapun isi bantuan meliputi bahan makanan pokok, susu, biskuit, mie instan, pakaian, selimut, popok bayi, obat-obatan, alat masak, dan berbagai perlengkapan rumah tangga yang sangat dibutuhkan para korban.

Dari 40 truk yang diberangkatkan, 36 truk diarahkan ke Posko Utama di Cargo Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta, dan 4 truk lainnya menuju Posko Bantuan di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Dari dua titik tersebut, seluruh bantuan akan didistribusikan ke lokasi-lokasi terdampak bencana di Aceh dan Sumatera.

Langkah cepat dan tanggap ini menjadi cerminan nyata komitmen Kodam IV/Diponegoro dalam mengemban misi kemanusiaan dan hadir membantu rakyat dalam situasi krisis.  

(Yudhi)
(Pendam IV/Diponegoro)

Selasa, 09 Desember 2025

Dari Kodam IV/Diponegoro Untuk Aceh Dan Sumatera : Uluran Tangan Untuk Warga Yang Tertimpa Musibah

Semarang – Kodam IV/Diponegoro mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di wilayah Aceh dan Sumatera pada Senin (8/12/2025). 

Bantuan kemanusiaan ini adalah merupakan satu bentuk kepedulian dari keluarga besar Kodam IV/Diponegoro, kepada masyarakat di Aceh dan Sumatera yang sedang berduka akibat dilanda musibah banjir bandang dan tanah longsor beberapa saat lalu.

Seluruh Prajurit, PNS dan Persit KCK Kodam IV/Diponegoro bergerak cepat dengan penuh keikhlasan, menghimpun bantuan yang meliputi: bahan makanan, susu, biskuit, mie instan, pakaian, selimut, popok Bayi, obat-obatan, alat masak serta berbagai perlengkapan rumah tangga  lainnya yang dibutuhkan telah termuat sebanyak 40 truk. 

Setelah berhasil dikumpulkan, selanjutnya  Bantuan dibawa menuju ke Posko utama yang berada di Cargo Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta sebanyak 36 truk dan menuju ke Posko Bantuan yang berada di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara sebanyak 4 truk,  untuk kemudian diserahterimakan dan dibawa menuju ke titik distribusi bantuan di Aceh dan Sumatera.


(Pendam IV/Diponegoro)


Peringatan HUT Reserse ke-78, Polres Kuningan Gelar Bakti Sosial


‎KUNINGAN - Satuan Reskrim dan Satuan Resnarkoba menggelar bakti sosial berupa santunan anak yatim yang bertempat di pondok pesantren Syamsul Huda Lingkungan Mukti Kelurahan Windusengkahan Kecamatan Kuningan dan Rumah Yatim Harapan Umat Kelurahan Cirendang Kecamatan Kuningan, Selasa, (9/12).
‎Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati HUT Reserse ke-78 ini nampak dihadiri oleh Kasat Resnarkoba, AKP Jojo Sutarjo, Kasat Reskrim IPTU Abdul Aziz, KBO Satresnarkoba, KBO Satreskrim, serta dihadiri oleh anggotanya.
‎Dalam kegiatan tersebut, para anggota kepolisian memberikan bantuan berupa bahan pokok sebagai bentuk kepedulian sosial dan komitmen Polres Kuningan untuk senantiasa berada di garis rakyat melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.
‎Kapolres Kuningan, AKBP Muhammad Ali Akbar, memberikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh jajaran satreskrim yang telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam menangani berbagai kasus tindak pidana di wilayah Kabupaten Kuningan.
‎"Selamat ulang tahun ke 78 kepada seluruh jajaran satreskrim polres Kuningan, semoga melalui tahun ini reserse yang responsif, beretika dan berkeadilan. Kita semakin termotivasi untuk memberikan pelayanan hukum yang profesional dan humanis kepada masyarakat," ujarnya.
‎Sementara itu Kasat Reskrim IPTU Abdul Aziz menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan rasa syukur sekaligus bentuk tanggung jawab moral untuk senantiasa mengabdi dan peduli terhadap masyarakat.
‎"HUT Reserse ke-78 bukan hanya soal peringatan internal, tetapi juga momentum untuk berbagi dan memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya anak-anak yatim. Kami berharap kegiatan ini bisa meringankan beban mereka dan memberikan semangat baru," ujar Aziz.
‎Senada dengan itu, Kasat Resnarkoba AKP Jojo Sutarjo menambahkan bahwa kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen Reserse dalam menjalankan tugas secara humanis di tengah masyarakat.
‎"Kami ingin menunjukkan bahwa tugas kepolisian tidak hanya terkait penegakan hukum, tetapi juga memiliki sisi kemanusiaan. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap hubungan Polri dan masyarakat semakin harmonis," tambah Jojo.
‎Kegiatan bakti sosial dalam rangka HUT Reserse ke-78 ini ditutup dengan doa bersama dan penyerahan santunan secara simbolis. Pihak pondok pesantren dan rumah yatim menyampaikan apresiasi atas kepedulian Polres Kuningan dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkesinambungan.

Redaksi

Siswa SMK P 8 Slogohimo Dibekali Nilai - Nilai Pancasila Dan Nasionalisme Oleh Babinsa 

Wonogiri - Generasi muda merupakan aset bangsa yang harus dibentuk menjadi generasi yang berkarakter, berwawasan kebangsaan, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pembinaan bela negara.

Babinsa Koramil 22/Slogohimo Kodim 0728/Wonogiri Serda Awaludin, sebagai ujung tombak TNI Angkatan Darat di tingkat desa, berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai bela negara kepada generasi muda, khususnya siswa SMK P 8 Slogohimo Tahun 2025 bertempat di ruang kelas SMK P 8 Slogohimo Kec. Slogohimo, Selasa (9/12/2025).

Pada Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan para siswa dibekali dengan nilai-nilai Pancasila, jiwa nasionalisme, dan semangat patriotisme, sehingga mereka memiliki karakter yang kuat, disiplin, dan bertanggung jawab.

Menurut Serda Awaludin, Pembinaan bela negara di SMK tidak dapat dilakukan secara parsial. Babinsa bekerja sama erat dengan pihak sekolah, seperti guru, kepala sekolah, dan komite sekolah, untuk menyusun program yang terintegrasi dengan kurikulum sekolah.

Babinsa berperan penting dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan patriotik di SMK. Melalui berbagai metode yang kreatif dan inovatif, serta kerjasama yang erat dengan pihak sekolah

Babinsa berhasil menanamkan nilai-nilai bela negara kepada siswa SMK, sehingga mereka menjadi generasi penerus bangsa yang siap membangun Indonesia yang lebih baik.

Kepala Sekolah SMK P 8 Slogihimo Sri Rahayu, S.Pd.,S.E mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini disamping untuk meningkatkan kemampuan para peserta didik dalam kedisiplinan juga untuk mendukung dalam kesiapannya menghadapi proses belajar mengajar agar lebih maksimal dengan kualitas peserta didik yang lebih disiplin.

Penulis : Arda 72

PB HAM Sultra Kecam Aksi Represif Aparat: Desak Majelis Hakim Ungkap Bukti Visum Kasus Guru Budiman


Pengurus Besar (PB) Himpunan Aktivis Muda (HAM) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengecam keras tindakan represif aparat Kepolisian Polda Sulawesi Tenggara dan Polresta Kendari saat mengamankan aksi damai di depan Pengadilan Negeri (PN) Kendari pada Senin (8/12/2025).

Aksi tersebut digelar sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap kasus dugaan pencabulan yang menyeret nama seorang guru bernama Budiman kasus yang sejak awal dinilai janggal oleh para pendamping dan simpatisan. Massa aksi meminta agar proses peradilan berlangsung secara transparan, terutama terkait kejelasan bukti visum.

Ketua Umum PB HAM Sultra, Muhammad Supril, menegaskan bahwa aksi telah berlangsung tertib sejak pagi. Namun suasana berubah drastis ketika aparat kepolisian tiba-tiba mengarahkan water cannon dan menembakkan gas air mata ke arah massa.
“Kami secara kelembagaan PB HAM Sultra mengecam tindakan represif aparat kepolisian. Kami hadir bukan untuk membuat kerusuhan, melainkan menunaikan hak menyatakan pendapat di muka umum yang dijamin undang-undang. Namun alih-alih menjaga keamanan dan ketertiban, aparat justru menunjukkan sikap arogan dan tidak profesional,” tegas Supril dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.

Supril menilai tindakan aparat tersebut jauh menyimpang dari standar yang diatur dalam Prosedur Tetap Pengendalian Massa (Protap Dalmas). Menurutnya, tidak ada eskalasi yang dapat membenarkan penggunaan kekuatan berlebih terhadap massa yang bersifat damai.

Dalam aksi tersebut, PB HAM Sultra bersama Aliansi Simpatisan Guru Budiman menuntut majelis hakim PN Kendari agar menggunakan kewenangan sebagaimana diatur dalam Pasal 180 ayat (1) KUHAP, yakni menghadirkan alat bukti berupa visum et repertum untuk didalami secara terbuka dalam persidangan. Namun permintaan tersebut hingga kini tidak diindahkan.

“Dari rangkaian hasil visum ini, publik semakin bertanya-tanya. Apa yang sebenarnya terjadi sehingga Jaksa, RS Bhayangkara, dan majelis hakim kompak tidak menunjukkan bukti visum? Ada apa sehingga hasil visum justru ditutupi?” ujarnya.

Supril menegaskan bahwa ketertutupan informasi tersebut hanya menambah kecurigaan publik bahwa terdapat kejanggalan serius dalam proses penanganan perkara.

PB HAM Sultra dan para simpatisan mendesak majelis hakim PN Kendari untuk segera menghadirkan bukti visum korban ke persidangan demi menjawab keraguan publik, memastikan transparansi, dan menjamin terpenuhinya prinsip peradilan yang jujur dan adil.

“Publik berhak mengetahui mana yang benar dan mana yang keliru. Kami percaya guru Budiman tidak bersalah, dan kebenaran hanya dapat terungkap lewat keterbukaan,” tutup Supril.

AWC Polres Konawe Diterjunkan Bantu Damkar Padamkan Kebakaran di Pasar Sentral Asinua



Konawe – Kebakaran yang melanda Pasar Sentral Asinua, Kelurahan Asinua, Kecamatan Unaaha, Senin (8/12/2025) sekitar pukul 19.10 Wita, langsung mendapatkan respon cepat dari Polres Konawe dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Konawe.

Begitu menerima laporan, 1 unit AWC (Armored Water Cannon) Polres Konawe dikerahkan ke lokasi untuk memperkuat upaya pemadaman bersama 3 unit mobil Damkar. Kehadiran AWC dengan kapasitas air besar memberikan dukungan signifikan dalam memadamkan kobaran api yang dengan cepat menyebar di area pasar.

Sinergi antara Damkar, AWC Polres Konawe, serta personel PNPP Polres Konawe dan Polsek Unaaha yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Konawe AKP Taufik Hidayat, S.Tr.K., S.I.K. Kapolsek Unaaha Iptu La Ode Anti, S.H., M.H. Pawas Ipda Ni Kadek Karniati, S.H. membuat api berhasil dikendalikan dan dipadamkan sekitar pukul 20.20 Wita.

Setelah bekerja intensif sekitar satu jam, kobaran api berhasil dipadamkan pada pukul 20.20 Wita. Petugas kemudian memberikan imbauan agar masyarakat tidak berkerumun dan kembali ke rumah masing-masing.
Dari pendataan awal, 15 lapak pedagang terbakar dengan rincian kerugian, antara lain: Lapak H. Abdullah (sepatu) : Rp70.000.000 Lapak Hapid (2 unit) : Rp50.000.000 Lapak Purwanto : Rp30.000.000 Lapak buku milik Hasnidar (Mama Winda) : Rp30.000.000 Lapak lainnya masing-masing ditaksir Rp15–20 jutaTotal kerugian mencapai sekitar Rp335.000.000.

Hingga kini, Polres Konawe masih melakukan pendalaman dan pengumpulan keterangan saksi terkait sumber api yang menyebabkan kebakaran. Mengingat konstruksi lapak terbuat dari kayu dan beberapa barang dagangan berbahan karet, api cepat menyebar ke lapak-lapak di sekitarnya.

Pihak kepolisian mengimbau para pedagang agar tidak terprovokasi atau saling menuduh terkait penyebab kebakaran. Bhabinkamtibmas juga diarahkan untuk meningkatkan komunikasi dengan pedagang guna mencegah terjadinya konflik lanjutan.

Selain itu, masyarakat diminta segera melapor ke pemadam kebakaran atau pihak Kepolisian apabila melihat kejadian serupa untuk mempercepat penanganan.

Pencurian di Lapak Ayam Terungkap Lewat Jejak CCTV, Polsek Kertek Amankan Residivis Asal Sapuran


WONOSOBO — Unit Reskrim Polsek Kertek berhasil mengungkap kasus pencurian uang di sebuah lapak penjual ayam potong di kompleks Baksoku, Ngadikusuman, Kertek. Aksi itu terjadi pada Kamis, 6 November 2025 sekitar pukul 09.00 WIB, namun baru dilaporkan empat hari kemudian, Senin, 10 November 2025.

Dari rekaman kamera CCTV milik toko dan bangunan di seberangnya, polisi mendapati ciri terduga pelaku: perempuan berkerudung cokelat, mengenakan baju terusan hitam, dan mengendarai sepeda motor matik warna hitam dengan nomor polisi tidak terbaca.

Berbekal rekaman tersebut, Unit Reskrim Polsek Kertek melakukan penyisiran jejak CCTV dari sekitar lokasi kejadian. Terduga pelaku terekam datang dari arah timur dan kembali ke arah yang sama. Jejak yang sama terekam pada CCTV depan Mapolsek Kertek, Pasar Kertek, hingga kamera milik Polsek Kalikajar dan Polsek Sapuran. Di SPBU Sapuran, pelaku kembali terpantau bergerak ke arah timur sebelum akhirnya jejak visual hilang karena tidak ada CCTV lain yang dapat diakses.

Langkah berikutnya, penyidik menyebarkan tangkapan layar pelaku. Dari rangkaian informasi, sejumlah warga meyakini bahwa sosok tersebut adalah LED (27), warga Sapuran, yang pernah terjerat kasus pencurian di minimarket SPBU Sapuran dan menjalani hukuman 10 bulan pada 2018.

Dengan bukti awal yang cukup, Unit Reskrim mendatangi rumah LED pada 26 November 2025. Saat dimintai keterangan, yang bersangkutan mengakui perbuatannya. Ia juga mengungkapkan bahwa uang hasil pencurian digunakan untuk membayar hutang, sementara sepeda motor yang dipakainya telah dijual.

Dalam pemeriksaan, LED menjelaskan kronologi aksinya. Saat melintas di depan Baksoku Kertek, ia melihat lapak ayam milik korban. Setelah membeli barang di lapak serba Rp5.000, ia kembali untuk membeli daging ayam. Ketika memilih dagangan, LED melihat tas cokelat milik korban menggantung dalam keadaan terbuka dengan uang di dalamnya. Niat jahat muncul seketika. Ia kemudian memesan daging ayam untuk mengalihkan perhatian. Saat korban tengah menyiapkan pesanan, tersangka mengambil uang tersebut tanpa sepengetahuan pemilik. Setelah membayar daging ayam, ia meninggalkan lokasi seolah tidak terjadi apa-apa.

Korban mengalami kerugian sebesar Rp4.295.000 dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kertek.
Kapolsek Kertek, AKP Sutono, S.H., membenarkan penanganan kasus tersebut. Ia menyebut, rangkaian penyisiran CCTV menjadi salah satu kunci pengungkapan. "Setelah identitas terduga pelaku mengerucut dan didukung keterangan saksi serta bukti rekaman CCTV, kami lakukan pemeriksaan, dan tersangka mengakui perbuatannya," ujarnya.
LED kini ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 362 KUHP tentang Pencurian, dengan ancaman pidana penjara hingga lima tahun.

(Yudhi)