Buser Presisi

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Sat Res Narkoba Polres Cirebon Kota Tertibkan Peredaran Miras di Panjunan

Cirebon Kota – Satuan Reserse Narkoba Polres Cirebon Kota melaksanakan Operasi Minuman Keras pada Rabu (17/12/2025) sebagai upay...

Postingan Populer

Rabu, 17 Desember 2025

Sat Res Narkoba Polres Cirebon Kota Tertibkan Peredaran Miras di Panjunan

Cirebon Kota – Satuan Reserse Narkoba Polres Cirebon Kota melaksanakan Operasi Minuman Keras pada Rabu (17/12/2025) sebagai upaya berkelanjutan untuk menekan peredaran miras ilegal yang berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban dan keresahan di tengah masyarakat.

Kegiatan operasi tersebut dilaksanakan mulai pukul 16.00 WIB hingga selesai dengan menyasar sejumlah titik yang telah dipetakan sebelumnya berdasarkan hasil pemantauan lapangan dan informasi yang dihimpun oleh jajaran Sat Res Narkoba Polres Cirebon Kota.

Operasi ini digelar di wilayah hukum Polres Cirebon Kota dengan melibatkan personel Unit Sat Res Narkoba yang bertugas secara terpadu, terukur, serta mengedepankan pendekatan humanis namun tetap tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Dalam pelaksanaannya, petugas melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah warung yang diduga memperjualbelikan minuman keras tanpa izin resmi, sebagai bagian dari langkah preventif dan represif untuk mencegah dampak negatif miras di lingkungan masyarakat.

Salah satu lokasi yang menjadi sasaran operasi adalah sebuah warung milik saudara A yang berada di Jalan Sisimangaraja, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, yang diduga menjual minuman keras kepada masyarakat umum.

Dari hasil pemeriksaan di lokasi tersebut, petugas menemukan dan mengamankan beberapa jenis minuman keras yang disimpan di dalam warung, yang selanjutnya dibawa untuk kepentingan penanganan dan proses lebih lanjut sesuai prosedur yang berlaku.

Adapun jenis minuman keras yang diamankan meliputi beer, anggur merah, anggur putih, minuman beralkohol jenis atlas leci, serta minuman keras merek kawa-kawa yang seluruhnya tidak disertai perizinan resmi.

Selain melakukan penindakan, petugas juga memberikan pembinaan dan imbauan kepada pemilik warung agar tidak kembali memperjualbelikan minuman keras, serta mengingatkan dampak sosial dan keamanan yang dapat timbul akibat konsumsi miras di lingkungan sekitar.
Kasat Reserse Narkoba Polres Cirebon Kota AKP Otong Jubaedi, S.H., M.A.P. menyampaikan bahwa operasi minuman keras akan terus dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan, serta mengajak masyarakat untuk berperan aktif melaporkan peredaran miras ilegal demi terciptanya lingkungan yang lebih tertib, aman, dan nyaman.

((Bang keling)) 

Gerak Cepat Polres Cirebon Kota dan Polsek Seltim Tangani Warga Meninggal Mendadak di Pekalipan

Cirebon Kota – Polres Cirebon Kota bersama Polsek Cirebon Selatan Timur menunjukkan respons cepat dengan segera mendatangi tempat kejadian perkara setelah menerima informasi adanya seorang warga yang meninggal dunia secara mendadak saat beraktivitas di wilayah Pekalipan, Kota Cirebon.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, (17/12/2025), sekitar pukul 15.00 WIB di depan usaha tambal ban yang berlokasi di Jalan Patratean, Kelurahan Pekalipan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, tepatnya di area yang cukup ramai dilalui masyarakat.

Mendapat laporan dari warga, personel Pamapta Polres Cirebon Kota yang dipimpin Ipda Johan, S.H. bersama piket Intelkam, Inafis, Sat Reskrim, serta personel Polsek Cirebon Selatan Timur langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan awal dan pengamanan area.

Kapolsek Cirebon Selatan Timur AKP Juntar Hutasoit, S.H., M.H. menjelaskan bahwa korban berinisial H.M.Y., seorang laki-laki yang berdomisili di Desa Gamel, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, saat itu masih sempat beraktivitas dan berkomunikasi dengan warga sekitar sebelum akhirnya mengalami kondisi darurat.

Berdasarkan keterangan saksi Reza, pemilik usaha tambal ban di lokasi kejadian, korban sempat mengeluhkan kondisi ban sepeda motornya yang sering bocor, kemudian menyandarkan kendaraan tersebut sebelum tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri di depan tempat usahanya.

Melihat kejadian tersebut, warga sekitar segera memberikan pertolongan awal dan menghubungi layanan kesehatan 119 agar korban dapat segera memperoleh penanganan medis secepat mungkin.

Petugas medis 119 yang diwakili oleh Dewi menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan adanya warga yang mengalami gangguan kesehatan, lalu langsung menuju lokasi dan melakukan pemeriksaan, namun korban dinyatakan telah meninggal dunia saat dilakukan pengecekan.

Istri korban, Cartika, yang datang ke lokasi kejadian, menerangkan bahwa almarhum memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi dan selama ini tetap beraktivitas seperti biasa sebelum peristiwa tersebut terjadi secara mendadak.

Kasi Humas Polres Cirebon Kota AKP M. Aris Hermanto mengimbau masyarakat agar lebih mengutamakan keselamatan dan kesehatan diri, dengan tidak memaksakan mengendarai kendaraan bermotor apabila merasa kurang fit atau sedang sakit, guna mencegah terjadinya kejadian serupa di jalan raya.

((Bang keling)) 

Sat Res Narkoba Polres Cirebon Kota Gelar Ops Miras di Suranenggala

Cirebon Kota - Satuan Reserse Narkoba Polres Cirebon Kota kembali melaksanakan Operasi Minuman Keras sebagai langkah preventif dan represif untuk menekan peredaran miras di wilayah hukumnya, khususnya yang berpotensi menimbulkan dampak sosial di tengah masyarakat, pada hari Senin (15/12/2025).

Kegiatan operasi tersebut dilaksanakan pada Senin sore, mulai pukul 17.00 WIB hingga selesai, dengan sasaran sejumlah titik yang telah terpetakan berdasarkan hasil pemantauan dan informasi lapangan yang dimiliki oleh jajaran kepolisian.

Operasi miras ini digelar di wilayah hukum Polres Cirebon Kota dengan melibatkan personel Unit Satuan Reserse Narkoba Polres Cirebon Kota yang bertugas secara terkoordinasi dan mengedepankan prosedur kepolisian yang profesional.

Dalam pelaksanaannya, petugas melakukan pemeriksaan terhadap warung-warung yang diduga menjual minuman keras tanpa izin resmi, sebagai bagian dari upaya penegakan aturan serta pencegahan gangguan ketertiban masyarakat.

Salah satu lokasi yang menjadi sasaran pemeriksaan adalah warung milik saudara R yang berlokasi di Desa Surakarta, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, yang diduga menjual minuman beralkohol kepada masyarakat umum.

Dari hasil pemeriksaan di lokasi tersebut, petugas menemukan sejumlah minuman keras berbagai jenis dan merek yang disimpan di dalam warung dan kemudian diamankan sebagai barang bukti oleh petugas kepolisian.

Adapun minuman keras yang diamankan terdiri dari beer Singaraja sebanyak enam botol, beer Anker sebanyak tiga botol, serta anggur Kolesom sebanyak dua botol, sehingga total keseluruhan barang bukti berjumlah sebelas botol minuman keras.

Selain melakukan penindakan, petugas juga memberikan imbauan secara persuasif kepada pemilik warung agar tidak kembali menjual minuman keras tanpa izin serta mengingatkan dampak negatif miras terhadap keamanan dan ketertiban lingkungan.

Kasat Reserse Narkoba Polres Cirebon Kota AKP Otong Jubaedi, S.H., M.A.P. mengatakan bahwa operasi miras akan terus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan sebagai bentuk komitmen Polres Cirebon Kota dalam menjaga ketertiban masyarakat, serta mengajak warga untuk berperan aktif melaporkan peredaran miras di lingkungan sekitarnya.

((Bang keling)) 

Polresta Cirebon Amankan 2 Pengedar Narkotika Jenis Sabu

Jajaran Polresta Cirebon mengamankan 2 pengedar narkotika jenis sabu yang masing-masing berinisial HS (36) dan AP (23). Keduanya diamankan di sebuah rumah kontrakan yang berada di wilayah Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (14/12/2025) kira-kira pukul 12.15 WIB.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, mengatakan, jajarannya turut mengamankan sejumlah barang bukti dari kedua tersangka yang sama-sama tercatat sebagai warga Kota Cirebon tersebut. Diantaranya 15 paket sabu yang total beratnya mencapai 16,45 gram, timbangan digital, lakban, handphone, sepeda motor, dan lainnya.

Menurutnya, petugas pun langsung mengamankan kedua tersangka berikut seluruh barang bukti tersebut untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut. Hingga kini, kedua tersangka juga masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolresta Cirebon.

"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 114 Juncto Pasal 112 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkoba dan diancam hukuman maksimal 12 tahun penjara," ujar Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, Senin (15/12/2025).

Pihaknya memastikan, jajaran Polresta Cirebon tidak akan berhenti memberantas kasus peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba maupun obat-obatan terlarang lainnya termasuk OKT di wilayah Kabupaten Cirebon.
"Kami juga meminta peran aktif masyarakat Kabupaten Cirebon untuk segera melaporkan tindak kejahatan narkoba melalui Layanan Call Center 110 Polresta Cirebon," kata Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.

((Bang keling)) 

Kapolres Wonosobo Cek Jalur dan Obyek Wisata, Awali Persiapan Operasi Lilin Candi 2025



WONOSOBO — Sebagai langkah awal persiapan Operasi Lilin Candi 2025 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M., bersama para pejabat utama (PJU) Polres Wonosobo melakukan koordinasi sekaligus pengecekan jalur wisata dan sejumlah obyek wisata di wilayah Kabupaten Wonosobo, Rabu, 17 Desember 2025.

Usai pelaksanaan apel pagi, Kapolres bersama jajaran turun langsung mengecek kesiapan pengamanan di lokasi wisata, termasuk rencana penempatan personel secara mobiling di titik-titik strategis. Pengecekan juga difokuskan pada jalur-jalur rawan kemacetan yang nantinya akan ditempatkan personel Polri untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas.
"Pengecekan ini kami lakukan sejak awal untuk memetakan potensi kerawanan, baik di jalur wisata maupun di lokasi wisata. Tujuannya agar masyarakat dan wisatawan yang datang ke Wonosobo dapat merasa aman, nyaman, dan lancar selama libur Natal dan Tahun Baru," kata AKBP M. Kasim Akbar Bantilan.

Dalam pengecekan tersebut, Kapolres memastikan kesiapan sarana pendukung pengamanan. Mobil derek beserta operator akan disiagakan di Pos Lalu Lintas Gardu Pandang. Selain itu, disiapkan pula ganjal mobil yang akan dibawa oleh personel yang bertugas di sekitar tanjakan dengan 15 persen maupun tanjakan-tanjakan lain yang kerap menjadi titik kendaraan tidak kuat menanjak.

Untuk mengantisipasi gangguan kendaraan, Polres Wonosobo juga menyiapkan kantong-kantong parkir guna menempatkan kendaraan mogok agar tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Kapolres turut mengecek kesiapan bengkel-bengkel di sepanjang jalur wisata yang disiapkan untuk membantu penanganan dan perbaikan kendaraan.

Kapolres menambahkan, pada pengamanan tahun sebelumnya, komunitas jeep turut dilibatkan untuk membantu kendaraan wisatawan yang mengalami kendala di jalur menanjak. Koordinasi serupa akan kembali dilakukan pada pengamanan Natal dan Tahun Baru kali ini.

"Jalur menuju Dieng memiliki karakter tanjakan dan tikungan yang membutuhkan kesiapan kendaraan. Karena itu, kami siapkan derek, ganjal mobil, serta menjalin koordinasi dengan komunitas jeep agar penanganan kendaraan yang tidak kuat menanjak bisa dilakukan cepat tanpa mengganggu arus lalu lintas," ujarnya.

Selain aspek lalu lintas, pengecekan juga mencakup ketersediaan lokasi parkir di obyek wisata, penginapan, dan rumah makan sebagai langkah antisipasi lonjakan kendaraan selama libur akhir tahun.

Kegiatan ditutup dengan imbauan kamtibmas Kapolres Wonosobo kepada masyarakat dan wisatawan agar senantiasa mematuhi aturan lalu lintas, menjaga keamanan dan ketertiban, serta memastikan kondisi kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, dalam keadaan prima sebelum melintasi jalur wisata, khususnya menuju kawasan Dieng.

"Kami mengimbau masyarakat untuk mengutamakan keselamatan, mematuhi aturan, dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Polres Wonosobo siap memberikan pelayanan terbaik selama pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2025," pungkas Kapolres.

(Yudhi)

Bacakan Amanat Pangdam IV/Diponegoro, Dandim Wonogiri : Jangan Pernah Lelah Berbuat Baik Demi Satuan Dan Masyarakat

Wonogiri - Komandan Kodim (Dandim) 0728/Wonogiri Letkol Inf Rodricho Ivan Patihahuan memimpin upacara bendera 17-an di bulan Desember tahun 2025 bertempat di lapangan Makodim yang diikuti oleh Prajurit, PNS Kodim 0728/Wonogiri dan Minvetcad IV/34, Rabu (17/12/2025).

Kepada seluruh prajurit dan jajarannya, Dandim menyampaikan amanat Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin, Mengamati perkembangan situasi nasional, di mana saat ini beberapa negara kita yang berada di wilayah provinsi Aceh dan Sumatra sedang berduka karena dilanda bencana, demikian juga beberapa waktu yang lalu di wilayah kita di Cilacap, Banjarnegara, Banyumas dan Semarang juga dilanda bencana banjir dan tanah longsor yang menimbulkan korban jiwa dan harta benda. 

Kondisi yang ekstrim ini harus menjadi pengingat bagi kita semua agar selalu waspada, siaga, dan berhati-hati dalam mengamati sekitar lingkungan kita yang mengandung suatu kerawanan dan ancaman terhadap terjadinya bencana alam tersebut. 

Kewaspadaan ini harus terus disampaikan melalui edukasi yang tepat baik kepada keluarga, orang tua, saudara dan masyarakat yang berada tinggal di kawasan daerah rawan bencana sehingga selalu siap menghadapi segala bentuk kemungkinan terburuk terhadap terjadinya bencana. 



Pangdam pun menyampaikan beberapa perintah untuk dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh jajarannya di antaranya, tingkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa landasan moral pengabdian kepada bangsa dan negara. 

Tingkatkan professionalisme dan kemampuan diri guna siap menjalankan tugas yang semakin kompleks dan dinamis. Pelihara kemanunggalan TNI rakyat jangan pernah lelah untuk hadir menjadi solusi guna membantu mengatasi kesulitan rakyat. 

Terus melakukan koordinasi secara melekat dengan Pemda dan instasi terkait guna mengatasi kemungkinan terjadinya bencana dan siapkan satuan reaksi cepat penanggulangan bencana. Jangan pernah lelah untuk berbuat kebaikan dan selalu berikan kemampuan terbaik demi satuan, masyarakat, bangsa dan negara.

Penulis : Arda 72

Dandim 0707/Wonosobo Tekankan Kesehatan dan Profesionalisme Prajurit Saat Jamdan



Wonosobo – Komandan Kodim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Yoyok Suyitno, memberikan arahan dan penekanan kepada seluruh anggota Kodim dalam kegiatan Jam Komandan (Jamdan) yang digelar usai upacara bendera 17-an.

Dalam arahannya, Dandim menegaskan pentingnya menjaga kesehatan sebagai modal utama dalam menjalankan tugas. Menurutnya, kesehatan merupakan segala-galanya bagi setiap prajurit, karena tanpa kondisi fisik yang prima, pelaksanaan tugas tidak akan berjalan maksimal.

"Jaga kesehatan masing-masing, karena kesehatan adalah yang utama. Dengan tubuh yang sehat, kita bisa melaksanakan tugas dengan baik dan optimal," ujar Letkol Inf Yoyok Suyitno.

Selain itu, Dandim juga menekankan agar seluruh anggota mampu menjaga dan mengelola ekonomi keluarga dengan bijak. Ia mengingatkan prajurit untuk tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang tidak baik dan tidak penting, terlebih praktik judi online (judol) yang dinilai sangat merugikan diri sendiri maupun keluarga.

Pada kesempatan tersebut, Letkol Inf Yoyok Suyitno juga mengingatkan seluruh anggota agar senantiasa melaksanakan tugas sebaik mungkin serta menghindari segala bentuk pelanggaran yang dapat mencoreng nama baik satuan.

Seiring dengan masih berlangsungnya musim penghujan di wilayah Wonosobo, Dandim meminta agar para Babinsa dan anggota di wilayah selalu meningkatkan kewaspadaan dengan memantau kondisi lingkungan binaan. Apabila terjadi bencana alam, anggota diminta segera hadir dan membantu penanganan di lapangan.

Arahan tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh anggota Kodim 0707/Wonosobo dalam meningkatkan disiplin, profesionalisme, serta kepedulian terhadap masyarakat.

Pendim0707/yudhi

Selasa, 16 Desember 2025

Forkopimda Wonogiri Berangkatkan Peserta Tonting YWPJ Etape Kedua

Wonogiri - Bupati Wonogiri Setyo Sukarno pimpin Upacara Serah terima Peleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya Etape - 1 ke Peleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya Etape – 2, dalam peringatan Hari Juang Infanteri-77, di lapangan Desa Pulutan Kulon Kec. Wuryantoro Kabupaten Wonogiri, Selasa (16/12/2025).

Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya Tahun 2025 diberangkatkan dari Lapangan Giri Krida Bhakti Wonogiri menuju Lapangan Dr. Koesen Rindam IV/Diponegoro Magelang, dengan jarak yang akan ditempuh sekitar 210,9 kilometer yang dilalui dalam beberapa etape, dan etape terakhir diikuti oleh pejabat VIP.

Peringatan gerak jalan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramukha Jaya tersebut, merupakan kilas balik sejarah perjuangan Prajurit Korp Infanteri, dalam peristiwa pertempuran Agresi Militer Belanda ke-2 pada tanggal 19 Desember 1948.




Dalam amanatnya Bupati menyampaikan, serah terima Simbol Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka, sebagai sebuah tradisi yang tidak hanya sarat nilai historis, namun juga merupakan wujud penghormatan setiap prajurit TNI kepada para pendahulu Korps Infanteri TNI Angkatan Darat.  Tradisi ini menjadi pengingat, bahwa setiap langkah perjuangan yang kita lakukan hari ini berdiri di atas pengorbanan besar para pahlawan bangsa.

Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka adalah simbol perjalanan sejarah panjang korps infanteri, yang menjadi tulang punggung pertahanan darat sejak masa perang kemerdekaan.  Sejak awal berdirinya, pasukan infanteri selalu berada di garis terdepan, melangkah tanpa ragu, menembus medan berat, dan menghadapi ancaman apa pun demi tegaknya NKRI. 

Korps Infanteri adalah penjaga terdepan, penentu kemenangan, dan benteng pertahanan terakhir bangsa. Nilai yang diwariskan para pejuang infanteri –yudha, wastu, dan pramuka– menegaskan bahwa seorang prajurit infanteri harus memiliki keberanian, keandalan, dan keteladanan dalam setiap langkah tugasnya.

Dalam setiap pelaksanaan peleton beranting, kita juga menundukkan kepala untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur. Mereka tidak hanya mengorbankan tenaga dan pikiran, tetapi menyerahkan jiwa dan raga demi merah putih tetap berkibar. 

Dengan penuh kerendahan hati, kita mengirimkan doa terbaik agar arwah mereka diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Semangat mereka adalah semangat juang yang tak pernah padam harus menjadi suluh penerang bagi setiap prajurit TNI-AD. Semangat pantang menyerah dan Semangat rela berkorban.

Tujuan mulia TNI Angkatan Darat khususnya Korps Infanteri adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia. Ketika masyarakat tidur dengan tenang, ada prajurit infanteri yang tetap terjaga. Ketika ancaman muncul, pasukan infanteri adalah yang pertama maju untuk menghalau bahaya.

Karena itu, saya mengajak seluruh peserta peleton beranting dan seluruh keluarga besar TNI AD untuk menjadikan momentum ini sebagai pelecut semangat. Mari kita lanjutkan perjuangan para pahlawan dengan karya nyata, pengabdian tulus, serta keberanian yang tidak pernah luntur.

Penulis : Arda 72

Kapolres Wonosobo Cek Kesiapan Gereja Jelang Operasi Lilin Candi 2025



WONOSOBO — Dalam rangka persiapan Operasi Lilin Candi 2025, Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Kabar Bantilan, S.I.K., M.M., melakukan koordinasi langsung ke sejumlah gereja di wilayah Kecamatan Wonosobo. Kegiatan dilakukan dengan mendatangi langsung lokasi gereja untuk memastikan kesiapan pelaksanaan ibadah serta pola pengamanan yang akan diterapkan. Selasa (16/12)

Adapun gereja yang dikunjungi antara lain Gereja Santo Paulus, GPdI Jalan Soekarno Hatta, Gereja Pantekosta Gunung Hermon Jolontoro, Gereja Kristen Jawa (GKJ), dan Gereja Kristen Indonesia (GKI).

Dalam kunjungan tersebut, Kapolres Wonosobo bersama para pejabat utama (PJU) Polres Wonosobo mengecek kondisi sarana prasarana, lingkungan sekitar gereja, serta berkoordinasi terkait rangkaian kegiatan ibadah yang akan dilaksanakan selama perayaan Natal.

AKBP M. Kasim Kabar Bantilan menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya Polres Wonosobo dalam mempersiapkan pengamanan secara maksimal, sehingga umat Kristiani dapat melaksanakan ibadah dengan rasa aman, tenang, dan damai.

Di setiap lokasi, kehadiran Kapolres dan jajaran PJU Polres Wonosobo disambut baik oleh para pengurus gereja, pendeta, maupun romo. Koordinasi yang terjalin diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kepolisian dan pengelola tempat ibadah dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif selama Operasi Lilin Candi 2025.

(Yudhi)

Diduga Kuat Tolak Pasien Lakalantas, BLUD RS Konawe Tuai Sorotan Warganet

KONAWE, Sulawesi Tenggara– Sebuah video yang memperlihatkan dugaan penolakan pasien kecelakaan lalu lintas (lakalantas) oleh BLUD Rumah Sakit Konawe viral di media sosial Facebook dan menuai beragam reaksi dari warganet. Video tersebut pertama kali diunggah oleh seorang warga bernama Tini Aisyah, yang mengaku sebagai pihak yang menolong korban di lokasi kejadian, Senin (15/12/2025).

Saat dikonfirmasi oleh awak media, Tini Aisyah menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu, ia bersama suami dan anaknya tengah dalam perjalanan pulang dari Unaaha menuju rumah setelah mengurus keperluan di Puskesmas Wawotobi.

Dalam perjalanan melintasi kawasan hutan di perbatasan Desa Palarahi dan Korumba, Tini melihat seorang anak tergeletak di pinggir jalan akibat kecelakaan tunggal. Kondisi korban disebut memprihatinkan, dengan wajah pucat dan mengalami luka sobek di bagian belakang tubuhnya.

“Banyak kendaraan melintas, tetapi tidak ada yang berhenti menolong. Saya melihat anak itu sudah pucat, sehingga saya memutuskan untuk segera membawanya ke rumah sakit,” tutur Tini.

Setibanya di BLUD RS Konawe, suami Tini disebut telah meminta petugas rumah sakit untuk menyiapkan ranjang agar korban bisa segera mendapatkan penanganan medis. Namun, pihak rumah sakit menyampaikan bahwa kondisi ruangan sedang penuh (full), sehingga korban tidak dapat dilayani.

“Kami sudah memohon agar korban ditangani terlebih dahulu karena ini kasus kecelakaan. Tapi tetap ditolak dengan alasan ruangan penuh,” ungkapnya.
Tini juga mengungkapkan bahwa salah seorang petugas sempat melihat kondisi korban dari dalam mobil dan menyebut bahwa luka yang dialami tidak parah. Pernyataan tersebut, menurut Tini, tidak sesuai dengan kondisi korban yang terus menangis dan mengeluh kesakitan.

Selanjutnya, pihak rumah sakit mengarahkan agar korban dibawa ke Rumah Sakit Setia Bunda. Namun, Tini mengaku ragu karena tidak mengetahui kondisi ekonomi maupun keberadaan keluarga korban, mengingat rumah sakit tersebut merupakan fasilitas kesehatan umum berbayar.

“Saya hanya menolong. Saya juga tidak mendampingi sampai selesai karena setelah itu keluarganya sudah datang,” jelasnya.

Pasca kejadian tersebut, korban akhirnya diketahui telah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Wawotobi.

Tini Aisyah berharap peristiwa serupa tidak kembali terjadi. Ia meminta pihak rumah sakit, khususnya BLUD RS Konawe, untuk mengedepankan penanganan awal terhadap pasien kecelakaan maupun kondisi darurat.

“Kalau ada pasien sakit atau kecelakaan, tolong dilayani dulu, meskipun hanya duduk di kursi. Yang penting ada penanganan awal. Jangan langsung ditolak, karena nyawa manusia itu sangat berharga,” tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak BLUD RS Konawe belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penolakan pasien tersebut.

Laporan: Ifitra