Buser Presisi

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Kepemimpinan Baru BMPAN Jateng, Fani Dewinta Siap Wujudkan Organisasi yang Inklusif dan Progresif

Semarang — Musyawarah Wilayah (Muswil) Barisan Muda Pejuang Amanat Nasional (BMPAN) Jawa Tengah resmi menetapkan Fani Dewinta Putri, S.Sos.,...

Postingan Populer

Senin, 29 Desember 2025

Kepemimpinan Baru BMPAN Jateng, Fani Dewinta Siap Wujudkan Organisasi yang Inklusif dan Progresif


Semarang — Musyawarah Wilayah (Muswil) Barisan Muda Pejuang Amanat Nasional (BMPAN) Jawa Tengah resmi menetapkan Fani Dewinta Putri, S.Sos., M.Tr.IP. sebagai Ketua BMPAN Jawa Tengah periode 2029. Proses pemilihan yang berlangsung dinamis ini diselenggarakan di Semarang dan dihadiri oleh seluruh delegasi BMPAN dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah. (28/12/2025)

Terpilihnya Fani menandai babak baru dalam arah kepemimpinan organisasi sayap kepemudaan Partai Amanat Nasional (PAN) di tingkat provinsi. Dalam pidato kemenangannya, Fani menyampaikan visi inklusif dan progresif untuk membesarkan BMPAN melalui kolaborasi seluruh kader.

"BMPAN adalah rumah bagi siapa saja yang ingin belajar, berkembang, dan berjuang menuju kesuksesan. Ini bukan hanya tentang satu orang atau satu nama, tetapi tentang kita semua yang punya semangat dan tujuan yang sama," tegasnya di hadapan peserta Muswil.

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan organisasi tidak bergantung pada ketua semata. "Kesuksesan BMPAN tidak ditentukan oleh siapa yang memimpin, tapi oleh loyalitas, kekompakan, dan kerja keras seluruh kader. Tanpa itu semua, tidak ada kemajuan yang bisa kita raih bersama," ujarnya dengan penuh semangat.

Muswil BMPAN Jawa Tengah ini menjadi ajang konsolidasi dan refleksi atas capaian organisasi sekaligus momentum untuk menyusun langkah strategis ke depan. Selama rangkaian Muswil, peserta aktif terlibat dalam diskusi dan sidang pleno yang membahas program kerja, penguatan kaderisasi, serta peran pemuda dalam politik dan pembangunan daerah.

Para peserta Muswil menyambut terpilihnya Fani dengan optimisme tinggi. Sebagai figur muda yang memiliki latar belakang birokrasi dan aktif dalam pemberdayaan pemuda, Fani dinilai mampu menjembatani aspirasi generasi muda dengan kebijakan yang relevan dan berdampak.

Dengan mengusung semangat gotong royong, BMPAN Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Fani Dewinta Putri diharapkan mampu menjadi wadah pembelajaran politik yang sehat dan konstruktif bagi generasi muda, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Jawa Tengah.

(Yudhi)

Polres Cirebon Kota PTDH Dua Anggota yang Terlibat Pelanggaran Kode Etik dan Narkoba

CIREBON – Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota menggelar Upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap dua personel Polri yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik profesi. PTDH tersebut merupakan tindak lanjut dari sanksi disiplin dan etik yang telah dijatuhkan sebelumnya.


Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, mengatakan bahwa dua anggota yang diberhentikan masing-masing Dimas dan Suprapto. Keduanya terbukti terlibat penyalahgunaan narkoba, dengan salah satu di antaranya melakukan pelanggaran berulang.


“Untuk yang bersangkutan atas nama Dimas, ini merupakan pelanggaran berulang. Banyak pelanggaran yang telah dilakukan, termasuk yang terakhir terlibat kasus narkoba. Kita secara tegas memberikan sanksi PTDH karena komitmen kami tidak akan memberikan ruang kepada anggota yang terlibat narkoba,” ujar AKBP Eko Iskandar, Senin. (29/12/2025).


Ia menjelaskan, satu personel lainnya atas nama Suprapto juga terbukti terlibat narkoba sehingga dikenakan sanksi yang sama berupa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat.


“Ini adalah wujud komitmen kami, mulai dari pimpinan Polri tingkat Mabes, Polda, hingga Polres, dalam memberikan sanksi yang tegas namun tetap profesional sesuai dengan perbuatan yang dilakukan. Tujuannya agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap institusi Polri,” jelasnya.

Kapolres menegaskan bahwa masih banyak anggota Polri di lingkungan Polres Cirebon Kota yang bekerja dengan baik, tulus, dan ikhlas dalam mengabdi kepada masyarakat. Oleh karena itu, tindakan tegas perlu dilakukan terhadap oknum yang mencederai institusi.

Sebagai langkah pencegahan, Polres Cirebon Kota secara rutin melakukan pemeriksaan urine secara acak terhadap personel serta profiling anggota yang terindikasi berpotensi melakukan pelanggaran.

“Kami juga telah membuat mekanisme pengawasan berjenjang, mulai dari pimpinan tertinggi hingga fungsi pengawasan seperti Propam dan Paminal. Kami tidak akan memberikan toleransi kepada anggota yang melakukan penyimpangan, terlebih jika kesalahan tersebut terbukti dan bersifat fatal,” tegas AKBP Eko Iskandar.
Upacara PTDH ini diharapkan menjadi peringatan bagi seluruh personel Polri agar senantiasa menjaga integritas, profesionalisme, dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. 

Cegah Banjir Saat Hujan Deras Tiba, Babinsa Mangkubumen Bersama Warga Bersihkan Parit Dan Selokan

Surakarta - Bertempat di Wilayah RT 03 RW 06 kp Mangkubumen Kulon Kelurahan Mangkubumen kecamatan Banjarsari, Babinsa Kelurahan Mangkubumen Koramil 02/Banjarsari Kodim 0735/Surakarta Pelda Sujiianto bersama dengan warga masyarakat melaksanakan kegiatan kerja bakti pembersihan parit dan selokan, Senin (29/12/2025).

Ditegaskan Pelda Sujianto sasaran kerja bakti kali ini adalah pembersihan lingkungan dan pengerukan endapan tanah /lumpur pada saluran Air yakni parit dan selokan.

"Di musim hujan seperti saat sekarang ini sering terjadi genangan air ataupun banjir yang dapat menganggu kenyamanan warga untuk beraktifitas penyebabnya adalah  kurang  lancarnya saluran Air /buntu yg ada di lingkungan."ujarnya .

"Untuk itu kami mengajak kepada warga masyarakat untuk kerja bakti membersihkan endapan lumpur yang ada di selokan  agar supaya air dapat mengalir secara lancar."imbuhnya.

"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan saluran air dan selokan menjadi bersih dari sampah, sehingga aliran air lancar dan tidak ada lagi genangan air saat hujan deras tiba."pungkasnya.

Penulis : Arda 72

Sigap..!! Babinsa Tegalharjo Bantu Kesulitan Warga Binaan Mengurus Surat Pindah Kependudukan

Surakarta - Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik di wilayah binaan, Babinsa Tegalharjo Koramil 04/Jebres Kodim 0735/Surakarta Serka Joko Riyanto melaksanakan kegiatan koordinasi dan komunikasi sosial (komsos) dengan staf Kelurahan Tegalharjo Senin (29/12/2025).

Kegiatan koordinasi tersebut berlangsung di Kantor Kelurahan Tegalharjo Jl A.R Hakim no 13 B yang sehari-hari memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, khususnya di bidang administrasi kependudukan (Adminduk).

Dalam kesempatan ini Babinsa membantu warga binaan dalam mengurus surat pindah kependudukan agar   dapat memberikan pelayanan yang mudah, cepat, transparan, dan tidak mempersulit warga, terutama bagi masyarakat yang mengurus dokumen penting seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, akta kematian, serta dokumen kependudukan lainnya. juga menekankan pentingnya memberikan penjelasan yang jelas dan lengkap kepada warga terkait persyaratan administrasi, alur pelayanan, serta estimasi waktu penyelesaian, sehingga masyarakat tidak mengalami kebingungan atau harus bolak-balik ke kantor kelurahan akibat kurangnya informasi.

"Selain itu, kami juga mengingatkan agar pelayanan tetap mengedepankan sikap humanis, ramah, sopan, dan profesional, sehingga warga merasa dilayani dengan baik dan nyaman saat mengurus keperluan administrasi di kantor kelurahan."tutur Serka Joko Riyanto.

Lebih lanjut dikatakannya pelayanan Adminduk yang baik dan lancar akan berdampak langsung pada tertib administrasi kependudukan, sekaligus mendukung berbagai program pemerintah yang membutuhkan data kependudukan yang akurat dan mutakhir.
Kegiatan koordinasi ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Babinsa dan perangkat kelurahan dalam menjaga stabilitas wilayah, meningkatkan kepercayaan masyarakat, serta memastikan pelayanan publik berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Penulis : Arda 72

Pasca Longsor, Personil TNI Bersama Warga Perbaiki Pondasi Jembatan Penghubung

Wonogiri - Upaya pemulihan pasca bencana longsor di Kecamatan Tirtomoyo langsung dilakukan secara bersama sama. Personil TNI Kodim 0728/Wonogiri bersama warga masyarakat membangun kembali pondasi jembatan Kedung Sreni yang longsor di Desa Dlepih Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. 

Perbaikan dilakukan secara gotong royong oleh warga dengan prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari jajaran Kodim 0728/Wonogiri,Polri serta BPBD. 

"Ini merupakan upaya memperbaiki kembali akses vital penghubung antar desa yang sebelumnya longsor akibat hujan,"ujar Komandan Kodim (Dandim) 0728/Wonogiri Letkol Inf Rodricho Ivan Pattihahuan, Senin (29/12/2025).

Apalagi jembatan ini menjadi satu-satunya akses utama warga untuk beraktivitas, termasuk anak-anak menuju ke sekolah serta masyarakat yang mengangkut hasil kebun. Fokus perbaikan jembatan dilakukan pada tebing jembatan demi meningkatkan keamanan dan keselamatan warga.

"Ini merupakan komitmen dari TNI AD untuk terus hadir membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan, sekaligus kemanunggalan TNI dengan rakyat di wilayah Kabupaten Wonogiri," kata Dandim.

Penulis : Arda 72

Minggu, 28 Desember 2025

Diduga Sarat Kejanggalan, Penggunaan Dana Desa Mangkol Disorot: Jalan Rabat Retak Meski Baru Dibangun, Rehap Kantor Desa Dipertanyakan.



Bangka Tengah — Penggunaan Dana Desa di Desa Mangkol, Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah, menjadi sorotan tajam setelah warga melaporkan adanya dugaan pemborosan anggaran dan kualitas pembangunan yang dinilai tidak sebanding dengan nilai dana yang digelontorkan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun tim investigasi awak media, proyek pembangunan jalan rabat beton di RT 09 Desa Mangkol menelan anggaran sebesar Rp53.807.500 dengan panjang hanya sekitar 71 meter. Angka tersebut dinilai fantastis dan memicu tanda tanya besar di kalangan masyarakat.

Tim investigasi yang turun langsung ke lokasi pada Sabtu lalu mendapati kondisi jalan rabat yang memprihatinkan. Meski usia pembangunan belum genap satu tahun, permukaan jalan terlihat retak membelah, sementara lapisan semen tampak terkelupas di sejumlah titik. Kondisi ini memunculkan dugaan kuat bahwa pengerjaan tidak sesuai spesifikasi teknis (spek), dengan komposisi adonan pasir yang diduga lebih dominan dibanding semen.

"Secara kasat mata kualitasnya jauh dari layak. Ini bukan jalan yang sudah lama dipakai, tapi baru dibangun," ungkap salah satu warga setempat yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Tak berhenti di situ, tim investigasi melanjutkan penelusuran ke kantor Desa Mangkol yang disebut telah direhabilitasi dengan anggaran sebesar Rp89.798.750. Namun hasil pantauan di lapangan kembali menimbulkan pertanyaan. Beberapa bagian bangunan, seperti kayu atap, diduga masih menggunakan material lama. Lantai kantor pun masih terlihat menggunakan semen lama, tanpa perubahan signifikan.

Perubahan yang tampak hanya pada penambahan dinding batako, pengecatan gedung dengan warna putih, serta penggunaan atap baja ringan. Kondisi tersebut menimbulkan dugaan bahwa biaya rehabilitasi tidak sebanding dengan hasil pekerjaan di lapangan.

Dari data yang diperoleh tim investigasi, alokasi Dana Desa Mangkol tahun 2025 mencapai Rp923.228.000, angka yang tergolong besar dan seharusnya mampu menghadirkan pembangunan desa yang berkualitas serta transparan.

Sebagai bentuk keberimbangan pemberitaan, tim investigasi telah berupaya mengonfirmasi Kepala Desa Mangkol, Sugiarto, selaku penanggung jawab penggunaan anggaran. Konfirmasi disampaikan melalui pesan WhatsApp dan diketahui telah diterima, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban atau klarifikasi resmi dari pihak kepala desa.

Atas sejumlah temuan tersebut, tim investigasi awak media mendesak Inspektorat, Polda Kepulauan Bangka Belitung, serta Kejaksaan Negeri Bangka Tengah untuk segera turun tangan melakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan Dana Desa Mangkol. Selain itu, aparat penegak hukum juga diminta menelusuri dan mengaudit harta kekayaan Kepala Desa Mangkol yang diketahui telah menjabat selama kurang lebih 20 tahun.

Langkah tegas dinilai penting guna memastikan penggunaan uang negara benar-benar tepat sasaran, transparan, dan tidak merugikan masyarakat desa.

(HR/TIM) 

Curi Motor di Kawasan Wisata Dieng, Pelaku Dibekuk Polres Wonosobo Kurang dari Lima Jam



Wonosobo — Satreskrim Polres Wonosobo berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan sepeda motor yang terjadi di kawasan wisata Dieng dalam waktu kurang dari lima jam sejak laporan diterima. Pelaku diamankan pada hari yang sama, Rabu, 24 Desember 2025.

Peristiwa pencurian terjadi di area parkir Penginapan Jaga Jiwa, Jalan Dieng, Dusun Wadas Putih, Desa Parikesit, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, dan diketahui sekitar pukul 16.00 WIB. Kasus ini disangkakan melanggar Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal tujuh tahun.

Korban dalam peristiwa tersebut adalah perempuan berinisial U.K. (35), warga Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. Sepeda motor milik korban yang hilang merupakan Honda Vario CBS 125 CC tahun 2022 warna biru, yang saat kejadian disewakan kepada saksi peminjam untuk keperluan wisata di kawasan Dieng.

Saksi peminjam sepeda motor berinisial P.S.M. (23), laki-laki asal Kota Tangerang Selatan. Kendaraan tersebut diparkir di area penginapan sekitar pukul 13.00 WIB. Namun saat hendak digunakan kembali sekitar pukul 16.00 WIB, sepeda motor sudah tidak berada di lokasi.

Mengetahui kejadian tersebut, korban bersama saksi kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polres Wonosobo. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp20 juta.

Hasil penyelidikan mengungkap bahwa pelaku pencurian adalah laki-laki berinisial S.A.P. alias A.M. (26), warga Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Pelaku menjalankan aksinya dengan modus menggunakan kunci palsu atau kunci T untuk merusak kunci kontak sepeda motor korban.

Kasat Reskrim Polres Wonosobo AKP Arif Kristiawan, S.H., M.H., menjelaskan bahwa pengungkapan kasus tersebut dilakukan dengan gerak cepat setelah laporan diterima petugas.

"Begitu laporan masuk sekitar pukul 18.00 WIB, tim langsung melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan petunjuk, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Kurang dari lima jam, pelaku berhasil kami identifikasi dan diamankan bersama barang bukti," ujar AKP Arif Kristiawan.

Pelaku diamankan di sebuah warung kosong di kawasan Batang Industrial Park, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, bersama sepeda motor hasil curian yang disembunyikan di lokasi tersebut. Sekitar pukul 23.00 WIB, tersangka beserta barang bukti dibawa ke Mapolres Wonosobo untuk proses hukum lebih lanjut.

Sejumlah barang bukti turut diamankan, antara lain satu unit sepeda motor Honda Vario CBS 125 CC milik korban, satu buah kunci palsu berbentuk kunci T, satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku, satu buah helm, serta satu set jas hujan milik tersangka.

Polres Wonosobo mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat memarkir kendaraan di kawasan wisata, guna mencegah terjadinya tindak pidana serupa.

(Yudhi)

Sabtu, 27 Desember 2025

Nenek di Unaaha Soroti Cucunya Diberi Amplop Rp10 Ribu dari Istri Bupati Usai Tampil di Acara Pembukaan PGRI Konawe


KONAWE, Pembukaan rangkaian kegiatan Hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, pada Selasa (23/12), yang seharusnya menjadi momentum penghargaan terhadap dunia pendidikan, justru menyisakan rasa miris dan kekecewaan di kalangan orang tua peserta didik.

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan musik bambu yang dibawakan oleh anak-anak Sekolah Dasar Negeri 1 Unaaha. 

Penampilan tersebut menjadi daya tarik utama sekaligus hiburan bagi para tamu dan undangan yang hadir, termasuk unsur pemerintah daerah.

Namun, apresiasi yang diberikan kepada anak-anak usai penampilan justru memantik sorotan. 

Anak-anak SD yang tampil diberi amplop berisi uang pecahan Rp2.000 sebanyak lima lembar, bahkan diserahkan langsung oleh Ibu Bupati Konawe, Hj. Hania, S.Pd, M.Pd. Gr.

Sayangnya, kebanggaan itu berubah menjadi kekecewaan setelah diketahui isi amplop tersebut. 

Seorang nenek menilai nominal yang diberikan tidak mencerminkan bentuk penghargaan yang layak atas usaha dan keterlibatan anak-anak dalam memeriahkan kegiatan resmi PGRI.

“Sakira juga berapa isinya, ternyata uang-uang Rp2000 baru lima lembar. Sa kira bara berapa mi juga," ungkap sang nenek dengan nada kecewa yang namanya disebutkan, Sabtu, 27/12/2025. 

Disamping itu, cucu dari sang nenek juga turut membenarkan hal tersebut. Dirinya mengaku, amplop tersebut diberikan langsung oleh istri Bupati Konawe, Hania yang kini diketahui sebagai Ketua PGRI Konawe. 

"Ibu Bupati yang kasih," ungkap si anak yang duduk di bangku SD Negeri 1 Unaaha. 

Hingga berita ini diterbitkan, redaksi masih berupaya meminta klarifikasi dari Ketua PGRI Konawe.
Penulis.A.i

Kapolri Ziarah ke Makam Marsinah dan Letakkan Batu Pertama Museum Pahlawan Nasional di Nganjuk

Nganjuk - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melaksanakan ziarah ke makam Pahlawan Nasional Marsinah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (27/12/2025). Usai ziarah, Kapolri memimpin prosesi peletakan batu pertama pembangunan Rumah Singgah sekaligus Museum Pahlawan Nasional Marsinah di Kecamatan Sukomoro.

Kegiatan diawali dengan ziarah ke makam Marsinah sebagai bentuk penghormatan institusi Polri terhadap tokoh buruh nasional yang telah resmi dianugerahi gelar pahlawan nasional. Kapolri dan rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB.
Kedatangan Kapolri disambut langsung oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, serta Marsini, kakak kandung Marsinah. Turut hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nanang Avianto, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Wakil Bupati Nganjuk Trihandy Cahyo Saputro, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Nganjuk.

Sejumlah pejabat utama Mabes Polri juga mendampingi Kapolri, di antaranya Kabaintelkam Polri Komjen Pol. Yuda Gustawan, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho, serta Wakabareskrim Polri Irjen Pol. Nunung Syaifuddin.

Prosesi ziarah diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin Ketua MUI Kabupaten Nganjuk KH Ali Mustofa Said, dilanjutkan dengan tabur bunga secara khidmat oleh Kapolri bersama rombongan.
Usai ziarah, Kapolri memimpin prosesi peletakan batu pertama pembangunan Rumah Singgah atau Museum Pahlawan Nasional Marsinah yang berlokasi tidak jauh dari makam.

“Alhamdulillah baru saja sekaligus kita melaksanakan kegiatan ground breaking untuk rumah singgah sekaligus museum nasional bagi Ibu Marsinah, untuk mengenang beliau sebagai salah satu tokoh nasional dari buruh. Tentunya kegiatan ini kita harapkan bisa bermanfaat untuk terus menjaga semangat yang sudah diwariskan oleh almarhum Ibu Marsinah kepada rekan-rekan buruh untuk terus berjuang, mengawal dan memperjuangkan hak-hak buruh,” ujar Kapolri di lokasi.
Kapolri menjelaskan, museum dan rumah singgah tersebut nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, baik bagi kalangan buruh maupun masyarakat umum yang ingin mengenal lebih dekat sejarah perjuangan Marsinah. Lokasi tersebut juga dirancang dengan akses yang mudah bagi pengunjung.

“Harapan kita, dengan dibangunnya museum ini, rumah singgah ini, tentunya juga bisa menghidupkan munculnya pertumbuhan ekonomi baru khususnya di desa ini karena mungkin nanti ada kunjungan-kunjungan rekan buruh dari seluruh Indonesia. Tentunya ini akan menghidupkan UMKM desa itu sendiri, dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat yang ada di wilayah desa. Di satu sisi ini menjadi salah satu tempat kebanggaan, karena ada tokoh nasional yang dimakamkan, dilahirkan, dan dibesarkan di tempat ini,” ucap Jenderal Sigit.

Marsinah dikenal sebagai aktivis buruh PT Catur Putra Surya (CPS) yang diculik dan dibunuh pada Mei 1993 setelah memperjuangkan hak-hak pekerja. Perjuangannya kini diakui secara nasional sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan. Ia tercatat sebagai pahlawan nasional pertama yang lahir setelah Indonesia merdeka.
Keluarga Marsinah, melalui Marsini, sebelumnya menyampaikan rasa bangga atas kepedulian Kapolri terhadap isu kesejahteraan buruh dan penyelesaian sengketa industrial yang dinilai sejalan dengan semangat perjuangan Marsinah. Marsini juga secara langsung mengundang Kapolri untuk berziarah ke makam adiknya di Nganjuk.

((Bang keling)) 

Polresta Cirebon Sita 211 Botol Miras Hasil Cipkon Operasi Lilin Lodaya

Jajaran Polresta Cirebon menggelar razia minuman keras (miras) di wilayah Kabupaten Cirebon pada Jumat (26/12/2025). Dalam razia pekat tersebut petugas berhasil mengamankan 211 botol miras pabrikan berbagai merk dan miras tradisional jenis ciu.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, mengatakan, miras yang berhasil disita jumlahnya mencapai 211 botol miras pabrikan berbagai merk dan miras tradisional jenis ciu. Miras tersebut disita dari wilayah Kecamatan Plumbon, Jamblang, Arjawinangun, Gempol dan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.

"Dalam razia ini, kami berhasil mengamankan 211 botol miras pabrikan berbagai merk dan miras tradisional jenis ciu dari wilayah Kecamatan Plumbon, Jamblang, Arjawinangun, Gempol dan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Kemudian para penjual miras tersebut juga langsung diproses tipiring," ujar Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.

Ia mengatakan, razia tersebut dilaksanakan intensif Polresta Cirebon hingga Polsek jajaran. Pihaknya pun meminta peran aktif masyarakat untuk segera melaporkan berbagai tindak kejahatan di wilayah hukum Polresta Cirebon.

Dipastikan setiap laporan atau aduan yang diterima bakal langsung ditindaklanjuti dan petugas berada di lokasi dalam waktu singkat. Pasalnya, laporan maupun aduan masyarakat akan sangat membantu kepolisian dalam menjaga kondusivitas kamtibmas.
"Peran seluruh elemen masyarakat sangat besar untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas. Selain itu, partisipasi masyarakat juga dibutuhkan untuk menjaga keamanan lingkungan dan sangat berarti bagi kepolisian," kata Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.

((Bang keling))